Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur membuka lelang gedung bekas Transmart Carrefour untuk calon investor baru yang ingin bekerja sama dan berinvestasi di Kota Pendekar.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun Sidik Muktiaji mengatakan kontrak kerja sama PT. Kelola Tama Properti selaku pengelola Transmart Carrefour dengan sistem "build operate transfer" (BOT) bersama Pemkot Madiun tidak dilanjutkan dan akan berakhir pada 18 Januari 2024.

"Setelah 15 tahun 10 bulan beroperasi, PT. Kelola Tama memuturkan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama lagi," katanya di Kota Madiun, Selasa.

Dengan berakhirnya kerja sama itu maka lahan seluas 17 ribu meter persegi di Jalan S Parman itupun menjadi milik Pemkot Madiun sehingga akan dilelang kembali gedung tersebut kepada investor baru.

Menurut Sidik, lelang akan dibuka setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2023 yang prosesnya menggunakan sistem "BOT contest".

Artinya, kata dia, pemenang lelang ditentukan berdasarkan besaran nilai investasi, kontribusi tetap, profit "sharing" terhadap pemkot, serapan tenaga kerja, serta jangka waktu penyelesaian kerja sama.

Sidik memastikan bahwa proses lelang sah dilakukan meski sebelum kontrak kerja sama dengan PT Kelola Tama Properti berakhir, namun penandatanganan kontrak bagi pemenang lelang nantinya dilakukan setelah 18 Januari 2024.

"Prosedurnya menunggu habis dulu untuk penandatanganan kontrak. Karena posisi saat ini asetnya masih dipakai," kata dia.

Sejauh ini sudah ada sejumlah calon investor yang berminat untuk ikut lelang, seperti PT. Waringin Group yang ingin membangun Luminor Hotel di lahan bekas Terminal Madiun tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar.

"Informasinya sudah ada calon investor. Tapi, kami belum menerima berkasnya secara resmi," tutur Sidik.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023