DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Surabaya menekankan pentingnya melestarikan kebudayaan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya mewujudkan gagasan presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno tentang Trisakti.
"Kami wajib menjaga dan melestarikan kebudayaan. Ini untuk mewujudkan Surabaya yang berkepribadian dalam budaya seperti Trisakti Bung Karno," kata Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Hal itu disampaikan Achmad Hidayat usai menghadiri sedekah bumi dan laut ke-102 di RW 08 Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya pada Minggu (11/6) sore hingga malam. Sedekah bumi dan laut tersebut cukup meriah karena dihadiri oleh ratusan warga.
Rangkaian acara sedekah bumi berupa tasyakuran tersebut dilanjutkan dengan melarung hasil bumi ke tengah laut. Sedangkan pada malam harinya acara kesenian berupa musik campur sari.
Adapun gagasan Bung Karno tentang Strategi Trisakti meliputi berdikari bidang ekonomi, berdaulat (merdeka) bidang politik, dan berkepribadian bidang kebudayaan.
Achmad mengatakan bahwa bahwa sedekah bumi dan laut merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa.
"Ini bagian dari kearifan lokal yang kami lestarikan," kata Achmad.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan ruang maupun dukungan terhadap kegiatan kebudayaan sehingga kota tersebut terus bergerak maju namun tetap merawat kelestarian seni budaya.
"Kami juga berharap ini merupakan sarana merawat semangat gotong royong dan persatuan agar kota ini tetap menjadi kota yang maju namun humanis," ucapnya.
Ketua Panitia Sedekah Bumi dan Laut Sukaeri menyampaikan terima kasih atas gotong royong segenap pihak sehingga dapat terselenggaranya kegiatan sedekah bumi dengan lancar.
"Kegiatan ini merupakan satu-satunya di kampung nelayan yang masih terjaga hingga sekarang," ujarnya.
Hal sama juga dikatakan Ketua RW 8 Morokrembangan. Ladi. Ia berharap agar kegiatan sedekah bumi ini dapat terus berlangsung dan perhatian pembangunan di Morokrembangan bisa optimal sehingga mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami wajib menjaga dan melestarikan kebudayaan. Ini untuk mewujudkan Surabaya yang berkepribadian dalam budaya seperti Trisakti Bung Karno," kata Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Hal itu disampaikan Achmad Hidayat usai menghadiri sedekah bumi dan laut ke-102 di RW 08 Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya pada Minggu (11/6) sore hingga malam. Sedekah bumi dan laut tersebut cukup meriah karena dihadiri oleh ratusan warga.
Rangkaian acara sedekah bumi berupa tasyakuran tersebut dilanjutkan dengan melarung hasil bumi ke tengah laut. Sedangkan pada malam harinya acara kesenian berupa musik campur sari.
Adapun gagasan Bung Karno tentang Strategi Trisakti meliputi berdikari bidang ekonomi, berdaulat (merdeka) bidang politik, dan berkepribadian bidang kebudayaan.
Achmad mengatakan bahwa bahwa sedekah bumi dan laut merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa.
"Ini bagian dari kearifan lokal yang kami lestarikan," kata Achmad.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan ruang maupun dukungan terhadap kegiatan kebudayaan sehingga kota tersebut terus bergerak maju namun tetap merawat kelestarian seni budaya.
"Kami juga berharap ini merupakan sarana merawat semangat gotong royong dan persatuan agar kota ini tetap menjadi kota yang maju namun humanis," ucapnya.
Ketua Panitia Sedekah Bumi dan Laut Sukaeri menyampaikan terima kasih atas gotong royong segenap pihak sehingga dapat terselenggaranya kegiatan sedekah bumi dengan lancar.
"Kegiatan ini merupakan satu-satunya di kampung nelayan yang masih terjaga hingga sekarang," ujarnya.
Hal sama juga dikatakan Ketua RW 8 Morokrembangan. Ladi. Ia berharap agar kegiatan sedekah bumi ini dapat terus berlangsung dan perhatian pembangunan di Morokrembangan bisa optimal sehingga mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi warga setempat.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023