Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjamu para pemain dan ofisial dari Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan Palestina dalam acara bertajuk "FIFA Match Day Meet and Greet" di balai kota setempat, Minggu malam.
Melalui sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan ditunjuknya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai lokasi pertandingan Timnas Indonesia melawan Palestina, pada Rabu, 14 Juni, menjadi bukti bahwa Surabaya merupakan kota kelas dunia.
"Alhamdullilah Surabaya akan melaksanakan pertandingan Indonesia dan Palestina. Ini menunjukkan Surabaya sebagai kota kelas dunia, termasuk untuk mempersiapkan pertandingan sepak bola kelas dunia," kata Eri dalam sambutannya di atas panggung.
Dia juga menyatakan pertandingan kedua tim akan dijadikan pembuktian bahwa masyarakat Indonesia sepenuhnya mendukung perjuangan masyarakat Palestina.
Oleh karenanya, diharapkan seluruh suporter yang hadir di Gelora Bung Tomo bisa menggelorakan semangat dukungan tersebut.
"Besok ketika pertandingan warga yang hadir di stadion mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sebagai pembuktian kami ini saudara selamanya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur Ahmad Riyadh berharap pertandingan kedua tim semakin memperkuat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Palestina.
"Timnas Palestina terima kasih kedatangannya, ini sahabat kami. Sebelum Indonesia, mereka sudah bersahabat dengan kami," kata pria yang juga Exco PSSI ini.
Riyadh pun mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempersiapkan Stadion GBT untuk laga pekan depan.
Oleh karenanya, pihaknya bakal berupaya agar Stadion GBT bisa kembali dijadikan sebagai lokasi pertandingan uji coba resmi Timnas Indonesia.
"Stadion GBT terbaik di Indonesia, ke depan kami meminta PSSI untuk melaksanakan matchday dengan negara lain di Surabaya," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lokasi, bus yang ditumpangi oleh para pemain dan ofisial Timnas Indonesia tiba di Balai Kota pada sekitar pukul 19.08 WIB. Kemudian, pada pukul 19.20 WIB giliran Timnas Palestina datang di tempat sama.
Kedatangan kedua tim langsung disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan diiringi tarian reog serta jaran kepang.
Mereka selanjutnya langsung bergegas menuju ruang utama Balai Kota Surabaya untuk melakukan makan malam bersama.
Selanjutnya, pada pukul 20.15 WIB Timnas Palestina menyapa masyarakat yang hadir di Balai Kota Surabaya dari atas panggung.
Setelah rampung, giliran seluruh pemain dan ofisial Timnas Indonesia menyapa masyarakat.
Suasana semakin meriah ketika Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut nama pelatih Shin Tae-yong. "Juru taktik" asal Korea Selatan itu nampak menyapa masyarakat di Balai Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Melalui sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan ditunjuknya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai lokasi pertandingan Timnas Indonesia melawan Palestina, pada Rabu, 14 Juni, menjadi bukti bahwa Surabaya merupakan kota kelas dunia.
"Alhamdullilah Surabaya akan melaksanakan pertandingan Indonesia dan Palestina. Ini menunjukkan Surabaya sebagai kota kelas dunia, termasuk untuk mempersiapkan pertandingan sepak bola kelas dunia," kata Eri dalam sambutannya di atas panggung.
Dia juga menyatakan pertandingan kedua tim akan dijadikan pembuktian bahwa masyarakat Indonesia sepenuhnya mendukung perjuangan masyarakat Palestina.
Oleh karenanya, diharapkan seluruh suporter yang hadir di Gelora Bung Tomo bisa menggelorakan semangat dukungan tersebut.
"Besok ketika pertandingan warga yang hadir di stadion mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sebagai pembuktian kami ini saudara selamanya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur Ahmad Riyadh berharap pertandingan kedua tim semakin memperkuat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Palestina.
"Timnas Palestina terima kasih kedatangannya, ini sahabat kami. Sebelum Indonesia, mereka sudah bersahabat dengan kami," kata pria yang juga Exco PSSI ini.
Riyadh pun mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempersiapkan Stadion GBT untuk laga pekan depan.
Oleh karenanya, pihaknya bakal berupaya agar Stadion GBT bisa kembali dijadikan sebagai lokasi pertandingan uji coba resmi Timnas Indonesia.
"Stadion GBT terbaik di Indonesia, ke depan kami meminta PSSI untuk melaksanakan matchday dengan negara lain di Surabaya," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lokasi, bus yang ditumpangi oleh para pemain dan ofisial Timnas Indonesia tiba di Balai Kota pada sekitar pukul 19.08 WIB. Kemudian, pada pukul 19.20 WIB giliran Timnas Palestina datang di tempat sama.
Kedatangan kedua tim langsung disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan diiringi tarian reog serta jaran kepang.
Mereka selanjutnya langsung bergegas menuju ruang utama Balai Kota Surabaya untuk melakukan makan malam bersama.
Selanjutnya, pada pukul 20.15 WIB Timnas Palestina menyapa masyarakat yang hadir di Balai Kota Surabaya dari atas panggung.
Setelah rampung, giliran seluruh pemain dan ofisial Timnas Indonesia menyapa masyarakat.
Suasana semakin meriah ketika Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut nama pelatih Shin Tae-yong. "Juru taktik" asal Korea Selatan itu nampak menyapa masyarakat di Balai Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023