Bojonegoro - Wakil Kepala Daerah Operasional (Daops) IV Semarang, Jawa Tengah, Subagiyo menyatakan, pembangunan rel kereta api (KA) Jakarta-Surabaya dijadwalkan rampung pada 2014.
"Kalau harapan kita semua pada 2014 sudah rampung, sehingga bisa semakin memperlancar angkutan KA di jalur Jakarta-Surabaya," katanya di sela-sela melakukan pemantauan arus balik di Stasiun Kota Bojonegoro, Minggu.
Ia menjelaskan, dengan dibangunnya jalan rel KA baru di jalur Jakarta-Surabaya itu, berarti ada tambahan armada angkutan KA baik barang maupun penumpang sebesar 100 persen.
Sementara ini, katanya, di jalur Jakarta_Surabaya, ada delapan KA barang dan 14 KA penumpang yang beroperasional. Dengan demikian, dengan rampungnya jalan rel KA baru itu, harus ada tambahan KA barang dan penumpang dengan jumlah yang sama.
"Kalau jumlah gerbong penumpang dan barang, bisa mencapai 200 buah," katanya yang datang ke Bojonegoro bersama dengan Direktur Keselamatan PT KAI, Rono Pradipto.
Yang jelas, kata dia, pembangunan rel baru Jakarta tersebut, dilaksanakan Kementerian Perhubungan dengan melibatkan berbagai pihak terkait dengan jadwal 2014 rampung.
Pembangunan rel KA tersebut, katanya, yang dimulai dari Jakarta sudah mencapai wilayah Tegal yang panjangnya mencapai 320 kilometer. Dijadwalkan, akhir 2011 pembangunan rel KA baru itu, sudah mencapai Pekalongan, dengan panjang 70 kilometer.
Mengantisipasi pembangunan rel baru itu, lanjutnya, PT KAI, sudah mulai mempersiapkan diri, di antaranya dengan menambah 50 buah gerbong KA barang dan 60 gerbong KA penumpang.
Di Bojonegoro, menurut dia, pembangunan rel KA baru itu, ada yang memanfaatkan tanah PT KAI. Namun ada juga yang memanfaatkan tanah milik masyarakat. Karena itu, beberapa waktu yang lalu, Pemkab Bojonegoro, diminta memberikan masukan untuk menentukan harga tanah yang akan dibebaskan.
"Lokasi rel KA di Bojonegoro, bisa saja di utaranya atau di selatannya rel KA yang sudah ada," katanya menambahkan.
Subagiyo mengaku, melakukan pemantauan arus balik di Stasiun Bojonegoro, karena penumpang yang naik dan turun tergolong tinggi dibandingkan dengan stasiun lainnya di sepanjang wilayah Daops IV Semarang."Perhitungan kami penumpang naik dari Bojonegoro sekitar 3.000 orang per hari, selama lebaran ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011