Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim blusukan bareng di Pasar Chow Kit di pusat kota Kuala Lumpur, Kamis.
Usai melakukan pertemuan empat mata dan menyaksikan pertukaran nota kesepahaman antar kedua negara di kediaman resmi perdana menteri di Seri Perdana di Putrajaya, Jokowi bersama Anwar memulai blusukan di pasar tradisional yang berada di wilayah yang juga dikenal sebagai “Little Jakarta”, karena banyak WNI yang bekerja dan tinggal di sana.
Jokowi bersama Anwar tiba di Pasar Chow Kit sekitar pukul 12.36 waktu setempat dan langsung memulai blusukan melalui lapak penjual ayam, daging dan ikan segar. Keduanya, yang mengenakan kemeja lengan panjang dengan lengan yang digulung, sempat berhenti beberapa kali untuk melakukan swafoto dengan pedagang di sana.
Suasana riuh oleh teriakan histeris WNI yang bertemu dengan presidennya. “Pak Jokowi, 'I love you Pak Jokowi',” teriak beberapa WNI yang ikut berdesakan di dalam dan luar pasar.
Selanjutnya mereka berjalan melalui lapak sayur dan buah-buahan, sebelum berjalan menyusuri Jalan Raja Bot dan berbelok ke Lorong Raja Bot untuk singgah “ngopi” bareng di Masa Cafe.
Presiden Jokowi dan PM Anwar meninggalkan warung kopi sekitar pukul 13.21 dan menuju ke salah satu restoran di wilayah Kampung Baru yang menyajikan menu spesial patin asam tempoyak, untuk mengikuti jamuan makan siang dari Anwar.
Sore hari, Presiden Joko Widodo akan mengikuti jamuan minum teh atas undangan dari Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah, sebelum menuju Kompleks Bunga Raya untuk kembali ke Indonesia.
Antusias WNI
Sejak pagi Warga Negara Indonesia (WNI), tidak hanya yang tinggal dan bekerja di sekitar Chow Kit saja yang sudah menanti kehadiran Presiden Jokowi. Kabar begitu cepat menyebar di Kuala Lumpur, sehingga mereka yang bahkan tinggal di wilayah Klang, sekitar 35 kilometer (km) dari pusat kota Kuala Lumpur, sudah berada di pasar tersebut.
Ilianus Ilias asal Batu Sangkar, Sumatera Barat, yang mengaku sudah bekerja dan hidup di Malaysia selama 43 tahun jauh-jauh datang dari Klang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Selama tujuh presiden, baru kali ini ada presiden datang ke sini (Pasar Chow Kit), selama saya 43 tahun di Malaysia baru ini saja yang datang. Saya bangga dengan dia (Presiden Jokowi), mau melihat rakyatnya entah yang sedang senang maupun susah,” kata Ilianus yang memegang IC Merah, yakni pemegang kartu Identifikasi penduduk tetap tapi bukan warga negara Malaysia.
Zainuddin asal Lumajang, Jawa Timur, dan Ahmad Safei asal Pringsewu, Lampung, yang sama-sama sudah bekerja selama 10 tahun di Malaysia pagi itu juga sudah berdiri di salah satu lapak kosong sambil menanti kedatangan Presiden Jokowi.
Zainuddin yang punya nama panggilan Zein mengaku tahu rencana kedatangan presiden ke pasar tersebut dari media sosial TikTok, dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sejenak di salah satu toko buah di daerah tersebut.
“Setiap saat mengikuti kegiatan Pak Jokowi di TikTok, bukan (fans), tapi Presiden kita. Meskipun di perantauan, tetap Presiden di hati kita,” kata Zein.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Usai melakukan pertemuan empat mata dan menyaksikan pertukaran nota kesepahaman antar kedua negara di kediaman resmi perdana menteri di Seri Perdana di Putrajaya, Jokowi bersama Anwar memulai blusukan di pasar tradisional yang berada di wilayah yang juga dikenal sebagai “Little Jakarta”, karena banyak WNI yang bekerja dan tinggal di sana.
Jokowi bersama Anwar tiba di Pasar Chow Kit sekitar pukul 12.36 waktu setempat dan langsung memulai blusukan melalui lapak penjual ayam, daging dan ikan segar. Keduanya, yang mengenakan kemeja lengan panjang dengan lengan yang digulung, sempat berhenti beberapa kali untuk melakukan swafoto dengan pedagang di sana.
Suasana riuh oleh teriakan histeris WNI yang bertemu dengan presidennya. “Pak Jokowi, 'I love you Pak Jokowi',” teriak beberapa WNI yang ikut berdesakan di dalam dan luar pasar.
Selanjutnya mereka berjalan melalui lapak sayur dan buah-buahan, sebelum berjalan menyusuri Jalan Raja Bot dan berbelok ke Lorong Raja Bot untuk singgah “ngopi” bareng di Masa Cafe.
Presiden Jokowi dan PM Anwar meninggalkan warung kopi sekitar pukul 13.21 dan menuju ke salah satu restoran di wilayah Kampung Baru yang menyajikan menu spesial patin asam tempoyak, untuk mengikuti jamuan makan siang dari Anwar.
Sore hari, Presiden Joko Widodo akan mengikuti jamuan minum teh atas undangan dari Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah, sebelum menuju Kompleks Bunga Raya untuk kembali ke Indonesia.
Antusias WNI
Sejak pagi Warga Negara Indonesia (WNI), tidak hanya yang tinggal dan bekerja di sekitar Chow Kit saja yang sudah menanti kehadiran Presiden Jokowi. Kabar begitu cepat menyebar di Kuala Lumpur, sehingga mereka yang bahkan tinggal di wilayah Klang, sekitar 35 kilometer (km) dari pusat kota Kuala Lumpur, sudah berada di pasar tersebut.
Ilianus Ilias asal Batu Sangkar, Sumatera Barat, yang mengaku sudah bekerja dan hidup di Malaysia selama 43 tahun jauh-jauh datang dari Klang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Selama tujuh presiden, baru kali ini ada presiden datang ke sini (Pasar Chow Kit), selama saya 43 tahun di Malaysia baru ini saja yang datang. Saya bangga dengan dia (Presiden Jokowi), mau melihat rakyatnya entah yang sedang senang maupun susah,” kata Ilianus yang memegang IC Merah, yakni pemegang kartu Identifikasi penduduk tetap tapi bukan warga negara Malaysia.
Zainuddin asal Lumajang, Jawa Timur, dan Ahmad Safei asal Pringsewu, Lampung, yang sama-sama sudah bekerja selama 10 tahun di Malaysia pagi itu juga sudah berdiri di salah satu lapak kosong sambil menanti kedatangan Presiden Jokowi.
Zainuddin yang punya nama panggilan Zein mengaku tahu rencana kedatangan presiden ke pasar tersebut dari media sosial TikTok, dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sejenak di salah satu toko buah di daerah tersebut.
“Setiap saat mengikuti kegiatan Pak Jokowi di TikTok, bukan (fans), tapi Presiden kita. Meskipun di perantauan, tetap Presiden di hati kita,” kata Zein.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023