Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur kini terus berupaya mewujudkan status sebagai kabupaten itu sebagai Kabupaten Layak Anak melalui lima program dan peningkatan peran aktif Gerakan Organisasi Wanita (GOW) setempat.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, kelima program itu di antaranya, penyediaan rumah aman bagi anak, pendampingan bagi anak, peningkatan layanan kesehatan melalui program bersama, hingga pemenuhan identitas kependudukan bagi anak.

"Selain melalui program nyata yang saat ini sudah berjalan, kami juga menekankan akan pentingnya peran aktif orang tua perempuan dalam ikut memperhatikan pemenuhan hak anak," katanya.

Mohni menjelaskan, kebijakan itu, mengacu kepada ketentuan agama yang menyebutkan bahwa 'al-ummu madrasatul ula', yang artinya bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi sang anak.

Saat menyampaikan paparan kepada Tim KLA Pemprov Jatim di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan, Plt Bupati Bangkalan Mohni menjelaskan, bahwa Kabupaten Bangkalan sangat berkomitmen dalam mewujudkan Bangkalan sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Sebab, bagi kami, salah satu indikator sebuah kabupaten/kota maju, di antaranya apabila menyediakan ruang yang cukup bagi tumbuh kembang anak," kata dia.

Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang pernah meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak pada 2019 dan 2021 dengan predikat pratama.

Menurut Plt Bupati Mohni, predikat itu berhasil diraih Pemkab Bangkalan, berkat program singkronisasi antarlembaga tentang program peduli anak dalam bentuk pendidikan, dan penyediaan rumah singgah bagi anak.

Menurut dia, kategori pratama merupakan predikat terendah dalam penilaian KLA dan setelah itu ada ada predikat madya, nindya, dan utama.

"Kami berharap, dengan berbagai program yang telah kami lakukan, predikat layak anak untuk Kabupaten Bangkalan bisa meningkat dari Pratama menjadi Madya," ucap Mohni.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023