Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur mulai menyasar sejumlah perguruan tinggi di wilayah itu dalam pelayanan pembuatan identitas kependudukan digital (IKD) bagi mahasiswa dan akademisi.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Bangkalan Zakaria di Bangkalan, Minggu (4/6), perguruan tinggi menjadi sasaran IKD agar institusi ini menjadi contoh sekaligus bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Dan melalui perguruan tinggi ini kami berharap, warga membuat IKD akan lebih masif, sehingga identitas yang mereka miliki akan lebih aman," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) meluncurkan aplikasi Identitas Kependudukan Digital untuk lebih mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan transaksi layanan publik.
Baca juga: Pemkab Bangkalan kembangkan aplikasi 'Bangga'
Selain itu, tujuan pembuatan IKD ini untuk menghindari terjadinya pemalsuan data kependudukan.
Sebab, menurut Zakaria, KTP merupakan identitas resmi seorang penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan instansi pelaksana dan berlaku di seluruh wilayah negara Indonesia.
Kelebihan lainnya menggunakan IKD di antaranya penggunaannya lebih simpel dan KTP bisa disimpan di telepon seluler, lebih aman dari pemalsuan data penduduk, sehingga tidak ada KTP hilang.
"Dampaknya tentu pada penghematan anggaran yang cukup besar karena tidak adalah pembuatan atau pencetakan blangko KTP," katanya.
Salah satu perguruan tinggi yang menjadi sasaran pembuatan IKD adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan selanjutnya ke berbagai perguruan tinggi lain yang ada di Kabupaten Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Bangkalan Zakaria di Bangkalan, Minggu (4/6), perguruan tinggi menjadi sasaran IKD agar institusi ini menjadi contoh sekaligus bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Dan melalui perguruan tinggi ini kami berharap, warga membuat IKD akan lebih masif, sehingga identitas yang mereka miliki akan lebih aman," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) meluncurkan aplikasi Identitas Kependudukan Digital untuk lebih mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan transaksi layanan publik.
Baca juga: Pemkab Bangkalan kembangkan aplikasi 'Bangga'
Selain itu, tujuan pembuatan IKD ini untuk menghindari terjadinya pemalsuan data kependudukan.
Sebab, menurut Zakaria, KTP merupakan identitas resmi seorang penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan instansi pelaksana dan berlaku di seluruh wilayah negara Indonesia.
Kelebihan lainnya menggunakan IKD di antaranya penggunaannya lebih simpel dan KTP bisa disimpan di telepon seluler, lebih aman dari pemalsuan data penduduk, sehingga tidak ada KTP hilang.
"Dampaknya tentu pada penghematan anggaran yang cukup besar karena tidak adalah pembuatan atau pencetakan blangko KTP," katanya.
Salah satu perguruan tinggi yang menjadi sasaran pembuatan IKD adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan selanjutnya ke berbagai perguruan tinggi lain yang ada di Kabupaten Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023