Bondowoso - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso, Jatim, membuka jam kunjungan lebih longgar selama seharian untuk memberi kesempatan para narapidana dan tahanan bertemu keluarganya saat Lebaran.
"Kalau jam besuk biasanya antara pukul 08.00 hingga pukul 12.00, saat Lebaran ada spesial, yakni dibuka jam 08.00 hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Itu diberlakukan selama satu minggu," kata Kepala Seksi Pembinaan Narapidana, Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Bondowoso Bambang Hendra Setiawan, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian pimpinan lapas agar napi dan tahanan juga bisa menikmati suasana Lebaran lebih leluasa bersama keluarganya.
Program spesial Lebaran itu diberlakukan mulai selesai shalat Idul Fitri hingga sepekan kemudian. Untuk keperluan pertemuan napi dengan keluarganya saat Lebaran itu, Lapas memanfaatkan mushalla dan balai.
"Sehingga pertemuannya lebih leluasa, sementara kalau tetap menggunakan ruang kunjungan kan kapasitasnya tidak seberapa," ucap pria asal Pamekasan, Madura tersebut.
Ia menjelaskan, kalau hari-hari biasa jumlah keluarga napi yang berkunjung tidak sampai 50 orang, maka saat Lebaran biasanya bisa ratusan orang.
Guna menjamin keamanan saat pengunjung membeludak, pihaknya memanfaatkan semua karyawan lapas untuk ikut membantu pengamanan secara bergiliran, termasuk yang sehari-hari bekerja di bagian staf.
Mengenai hafalan Al Quran yang merupakan program baru Lapas Bondowoso sejak awal Ramadhan lalu, pihaknya memberikan penghargaan kepada para napi yang hafalannya dinilai bagus dan diserahkan oleh Kalapas Edi Prayitno, beberapa waktu lalu.
Sebanyak 24 narapidana dibina oleh Ustads Zakaria Muchtar dan Ustadz Joko Wirstan untuk menghafal Quran yang dimulai dari Juz Amma atau juz terakhir dari kitab suci Umat Islam tersebut.
Sementara untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri, Lapas Bondowoso masih menunggu keputusan dari pemerintah, apakah pada 30 atau 31 Agustus.
"Untuk khotib kami mendatangkan Ustadz Indra Setiawan dari Ikadi Bondowoso, sedangkan bilalnya dari warga binaan sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011