Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan 700 dosis vaksin untuk antisipasi hewan ternak sapi diserang penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD) menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.

"Kami terus memantau peredaran hewan kurban di Banyuwangi. Baik yang ada di sejumlah peternak ataupun yang akan didatangkan dari luar, semua harus bebas dari penyakit, khususnya penyakit LSD," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Nanang Sugianto di Banyuwangi, Jatim, Selasa.

Menurut dia, penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut dilaporkan telah menyerang empat ekor sapi di Kabupaten Jember, dan sampai saat ini virus ini baru menyerang sapi atau kerbau.

Sejauh ini, kata Nanang, di Banyuwangi sendiri belum ada laporan mengenai penyakit LSD yang menyerang ternak sapi. Tapi, sebagai antisipasi pemerintah daerah setempat telah menyiapkan 700 dosis vaksin untuk penyakit tersebut.

Sebanyak 700 dosis vaksin yang disediakan itu  akan dibagikan kepada hewan ternak, terutama pada tiga wilayah, yakni Kecamatan Licin, Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Tegaldlimo yang menjadi sentra ternak Banyuwangi.

"Tahap pertama ini kami salurkan ke sapi perah. Karena sapi perah ini paling rentan terhadap penyakit," ucap Nanang.

Ia menjelaskan, hewan ternak yang terjangkit penyakit LSD mudah dikenali dari bentuk fisiknya salah satu cirinya terdapat benjolan keras semacam cacar pada kulit. Biasanya pada areal perut, leher serta punggung hewan tersebut.

"Bila ada tanda- tanda yang mengarah ke gejala klinis mirip seperti LSD, maka peternak diharapkan segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat," ujar Nanang.

Sebagai langkah antisipatif, kata Nanang, pihaknya juga melakukan pengecekan intensif di sejumlah pasar hewan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami secara kontinyu mengecek hewan ternak ini, berbarengan dengan masih terus dilakukannya vaksinasi penyakit mulut dan kuku atau PMK. Ada 11 tim yang kami turunkan dengan 28 petugas medis dan paramedis di dalamnya," tutur dia.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023