Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau akrab dipanggil Cak Ji mengenang sosok mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebagai pribadi yang peduli dan memperjuangkan kepentingan "wong cilik" atau orang kecil.
"Almarhum merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan kepentingan wong cilik semasa hidupnya," kata Armuji saat takziyah dan Shalat Jenazah di rumah duka almarhum Whisnu Sakti Buanda di Pakuwon City, Surabaya, Minggu.
Mantan Wali Kota Surabaya sekaligus tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Whisnu Sakti Buana atau kerab dipanggil WS meninggal dunia dikarenakan sakit jantung saat perjalanan menuju RS Primer pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 23.30 WIB.
WS meninggal dunia pada usia 49 tahun. Pria kelahiran Surabaya itu merupakan putra mantan Wakil Ketua MPR yang juga mantan Sekjen DPP PDIP Soetjipto Soedjono. WS meninggalkan dua istri dan empat anak dari kedua istri tersebut.
Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya, WS disemayamkan di rumahnya Palm Beach Pakuwon FL2-18, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya.
Cak Ji panggilan akrab Armuji mengaku terakhir berkomunikasi dengan WS saat diskusi tentang politik belum lama ini. Cak mengaku, WS merupakan pribadi yang menyenangkan baik saat diskusi maupun ngobrol.
"Kalau diajak ngobrol enak," kata Cak Ji.
Karir politiknya, WS sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, sebelum dipilih menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2013.
WS dipercaya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2014 atau di periode sisa masa jabatan 2010-2015 mendampingi Tri Rismaharini.
Kemudian pada Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti mendapat amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
WS juga pernah menjabat Wali Kota Surabaya selama sepekan pada 11-17 Februari 2021 menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat sebagai Menteri Sosial.
Saat ini, WS terdaftar sebagai bakal calon legislatif DPRD Jawa Timur daerah pemilihan Surabaya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Almarhum merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan kepentingan wong cilik semasa hidupnya," kata Armuji saat takziyah dan Shalat Jenazah di rumah duka almarhum Whisnu Sakti Buanda di Pakuwon City, Surabaya, Minggu.
Mantan Wali Kota Surabaya sekaligus tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Whisnu Sakti Buana atau kerab dipanggil WS meninggal dunia dikarenakan sakit jantung saat perjalanan menuju RS Primer pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 23.30 WIB.
WS meninggal dunia pada usia 49 tahun. Pria kelahiran Surabaya itu merupakan putra mantan Wakil Ketua MPR yang juga mantan Sekjen DPP PDIP Soetjipto Soedjono. WS meninggalkan dua istri dan empat anak dari kedua istri tersebut.
Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya, WS disemayamkan di rumahnya Palm Beach Pakuwon FL2-18, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya.
Cak Ji panggilan akrab Armuji mengaku terakhir berkomunikasi dengan WS saat diskusi tentang politik belum lama ini. Cak mengaku, WS merupakan pribadi yang menyenangkan baik saat diskusi maupun ngobrol.
"Kalau diajak ngobrol enak," kata Cak Ji.
Karir politiknya, WS sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, sebelum dipilih menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2013.
WS dipercaya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2014 atau di periode sisa masa jabatan 2010-2015 mendampingi Tri Rismaharini.
Kemudian pada Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti mendapat amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
WS juga pernah menjabat Wali Kota Surabaya selama sepekan pada 11-17 Februari 2021 menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat sebagai Menteri Sosial.
Saat ini, WS terdaftar sebagai bakal calon legislatif DPRD Jawa Timur daerah pemilihan Surabaya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023