Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyelidiki fenomena naiknya kerang bambu atau lorjuk ke permukaan laut di Pantai Talang Siring, Kecamatan Larangan yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

"Kami telah menerjunkan tim dan mengambil sampel kerang bambu di sana untuk dilakukan uji laboratorium," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan Lutfi Asari di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam.

Akibat kejadian ini, setiap malam pesisir Pantai Talang Siring di Desa Montok Kecamatan Larangan, Pamekasan, dipenuhi warga untuk mengambil kerang bambu itu.

Warga yang datang bukan hanya dari Kabupaten Pamekasan, tetapi juga dari kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.

Mereka membawa alat penerangan dan wadah. Dalam hitungan menit, para pencari kerang bambu ini sudah bisa memenuhi wadah yang dibawanya.

Fenomena kerang bambu yang naik ke permukaan laut serta banyaknya warga yang datang ke pesisir Pantai Talang Siring itu menjadi perhatian para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalur itu.

Dari jalan raya, lampu penerangan para pencari kerang bambu ini terpantau sangat ramai. Teriakan dan sorak sorai sesekali terdengar.

"Kalau kerang tidak keluar sendiri, mana mungkin saya bisa mendapatkan satu bak hanya dalam hitungan menit seperti ini. Wong di sana tinggal mengambil saja," kata Jumriah.

Pencari kerang bambu asal Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Sumenep tersebut mengaku sudah tiga hari terakhir ini datang ke pesisir Pantai Talang Siring untuk mencari kerang bambu bersama kerabat dan familinya.

"Bagi kami, ini fenomena aneh dan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya, tidak ada kerang bambu atau lorjuk yang naik ke permukaan," kata warga lain asal Prenduan, Sumenep, Jazuli.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023