Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mendadak melakukan tes urine terhadap pegawai lembaga itu usai rapat evaluasi kinerja, Rabu (24/5).
"Tes urine yang dilaksanakan secara mendadak ini merupakan atensi pimpinan untuk memastikan bahwa kami (petugas Rutan) terbebas dari narkotika dan obat terlarang, termasuk dari praktik peredaran gelap narkoba," ujar Rudi Kristiawan kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Ia menyebutkan sebanyak 73 orang petugas Rutan Kelas IIB Situbondo menjalani tes urine usai rapat evaluasi kinerja, motivasi peningkatan kinerja dan loyalitas pegawai.
Dari puluhan petugas Rutan yang menjalani tes urine ini, kata Rudi, membuktikan bahwa tidak ada satupun pegawai yang positif narkoba. Setelah hasil tes urine dinyatakan negatif, bukti hasil tes urine dicatat dan di dokumentasikan dan selanjutnya dimusnahkan.
"Tes urine ini juga dalam rangka deteksi dini untuk menciptakan suasana di rumah tahanan negara ini aman dan kondusif. Dan komitmen kami, seluruh pegawai rutan zero narkoba," ucapnya.
Selain dilaksanakan tes urine terhadap pegawai rutan, kata Rudi, juga dilaksanakan sosialisasi mekanisme dan jadwal pembinaan kepribadian terhadap warga binaan yang baru.
"Hari ini kami juga memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan dengan memberikan peralatan mandi seperti sabun, pasta gigi dan lainnya agar mereka bersih dan sehat," ujar Rudi.
Menurut ia, pemberian peralatan mandi ini adalah bentuk kerja nyata dan bentuk kepedulian petugas dalam pemenuhan hak-hak warga binaan, sehingga mereka juga merasa bahwa selalu diperhatikan.
"Tentunya akan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban Rutan Situbondo, dan sekaligus juga menumbuhkan keinginan untuk terus menjaga kesehatan diri mereka selama menjalani hukuman," katanya.
Rudi juga mengimbau warga binaan untuk tetap menjaga kebersihan diri serta di lingkungan Rutan guna memberikan kebersihan dan kenyamanan.
"Dengan adanya kegiatan rutin pembagian kebutuhan mandi warga binaan, secara berkala diharapkan setiap warga binaan dapat mencegah penularan berbagai penyakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tes urine yang dilaksanakan secara mendadak ini merupakan atensi pimpinan untuk memastikan bahwa kami (petugas Rutan) terbebas dari narkotika dan obat terlarang, termasuk dari praktik peredaran gelap narkoba," ujar Rudi Kristiawan kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Ia menyebutkan sebanyak 73 orang petugas Rutan Kelas IIB Situbondo menjalani tes urine usai rapat evaluasi kinerja, motivasi peningkatan kinerja dan loyalitas pegawai.
Dari puluhan petugas Rutan yang menjalani tes urine ini, kata Rudi, membuktikan bahwa tidak ada satupun pegawai yang positif narkoba. Setelah hasil tes urine dinyatakan negatif, bukti hasil tes urine dicatat dan di dokumentasikan dan selanjutnya dimusnahkan.
"Tes urine ini juga dalam rangka deteksi dini untuk menciptakan suasana di rumah tahanan negara ini aman dan kondusif. Dan komitmen kami, seluruh pegawai rutan zero narkoba," ucapnya.
Selain dilaksanakan tes urine terhadap pegawai rutan, kata Rudi, juga dilaksanakan sosialisasi mekanisme dan jadwal pembinaan kepribadian terhadap warga binaan yang baru.
"Hari ini kami juga memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan dengan memberikan peralatan mandi seperti sabun, pasta gigi dan lainnya agar mereka bersih dan sehat," ujar Rudi.
Menurut ia, pemberian peralatan mandi ini adalah bentuk kerja nyata dan bentuk kepedulian petugas dalam pemenuhan hak-hak warga binaan, sehingga mereka juga merasa bahwa selalu diperhatikan.
"Tentunya akan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban Rutan Situbondo, dan sekaligus juga menumbuhkan keinginan untuk terus menjaga kesehatan diri mereka selama menjalani hukuman," katanya.
Rudi juga mengimbau warga binaan untuk tetap menjaga kebersihan diri serta di lingkungan Rutan guna memberikan kebersihan dan kenyamanan.
"Dengan adanya kegiatan rutin pembagian kebutuhan mandi warga binaan, secara berkala diharapkan setiap warga binaan dapat mencegah penularan berbagai penyakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023