Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menyatakan telah merehabilitasi pipa ratusan kilometer di tahun anggaran 2023.

"Melalui rehabilitasi jaringan pipa ini diharapkan keandalan sistem distribusi semakin meningkat," kata Direktur Utama PDAM Surabaya Arief Wisnu Cahyono saat meresmikan pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan PDAM Surabaya di Rumah Pompa Krembangan Surabaya, Rabu.

Menurut dia, PDAM terus berupaya meningkatkan pelayanan kebutuhan air terhadap warga Kota Surabaya, salah satunya dalam pembangunan infrastruktur produksi dan distribusi untuk mewujudkan target 2023 semua terlayani. 

Wisnu mengatakan, salah satu usaha PDAM mencapai target dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 2023 adalah semua warga Surabaya terlayani. Melalui pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan, PDAM saat ini memiliki panjang pipa terpasang sepanjang 6.300 Kilometer.

PDAM berencana melakukan pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan pada 2022-2023 dengan total panjang mencapai 150 kilometer. Rinciannya panjang pipa yang telah direhabilitasi pada 2022 sepanjang 34.169 Kilometer dan yang akan direhabilitasi tahun ini sepanjang 115.472 Kilometer.

Melalui rehabilitasi jaringan pipa ini, kata dia, diharapkan keandalan sistem distribusi semakin meningkat.

Selama ini keandalan sistem perpipaan menurun seiring dengan usia teknis pipa (pipa lama) yang meningkatkan gangguan air dan memperbesar biaya perbaikan pipa sehingga mengakibatkan tingginya angka kehilangan air (non-revenue water) akibat kebocoran pipa.

Tahun ini, lanjut dia, total ada 38 kelurahan di Surabaya dengan 431 titik pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan.

Dampak positifnya, air menjadi lebih lancar dan tekanan meningkat di wilayah yang telah direhabilitasi pipanya, antara lain di Jalan Tambaksari, Bogen, Kapas Krampung, Ambengan Batu, Ketandan, Tunjungan l, Kebangsren, Darmo Permai Selatan, Candi Lontar, Candi Lempung, dan sekitarnya.

Kriteria pipa yang direhabilitasi adalah pipa dengan ukuran yang sudah tidak memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan saat ini, pipa yang sering mengalami kebocoran, pipa di lokasi lahan yang berubah peruntukannya, dan pipa yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas).

Arief menyampaikan, pipa eksisting bahan steel (baja) dan PVC diganti menjadi HDPE yang mempunyai kelebihan memiliki tingkat ketahanan tinggi, sehingga mampu bertahan dalam berbagai cuaca dan kondisi lingkungan.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023