SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengejar realisasi target penurunan emisi karbon sebesar 515 kilogram CO2 per ton cement equivalent pada tahun 2030, melalui penanaman 143 ribu batang kaliandra merah.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan penanaman ratusan ribun bibit tanaman kaliandra merah dilakukan di area reklamasi Pabrik Tuban, Jawa Timur dan beberapa lokasi di Sumatera Barat.
"Kaliandra merah juga bagus untuk kesuburan tanah dan dapat berfungsi sebagai penahan erosi," kata Vita melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Penanaman kaliandra merah sebagai langkah memulihkan dan penghijauan lahan pasca tambang, sekaligus sebagai langkah untuk menyiapkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan, seperti bahan baku pembuatan pelet kayu.
Tak hanya itu, bagian daun tanaman bernama latin calliandra calothyrsus dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, karena mengandung 20-25 persen protein.
"Bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ladang ternak lebah," ujarnya.
Tercatat dari 143 ribu target yang dicanangkan, SIG telah menanam 10.000 bibit kaliandra merah di area reklamasi pabrik di Tuban dengan luasan lahan mencapai 15,7 hektare.
Vita memperkirakan panen perdana tanaman kaliandra sudah bisa dilakukan tahun depan, namun dilakukan sekali saja.
Panen kemudian bisa kembali dilakukan setahun berselang dengan jangka waktu enam bulan atau dua kali dalam satu tahun.
Sementara, penanaman kaliandra di Sumatera Barat di lahan reklamasi batu gamping selama periode Juli 2022 hingga April 2023 mencapai 133.111 pohon, dengan luasan lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
Hasil panen batang kaliandra merah nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi ramah lingkungan di pabrik PT Semen Padang.
Dengan skema ini diharapkan dapat menciptakan ekonomi sirkular yang mendatangkan banyak manfaat bagi banyak pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan penanaman ratusan ribun bibit tanaman kaliandra merah dilakukan di area reklamasi Pabrik Tuban, Jawa Timur dan beberapa lokasi di Sumatera Barat.
"Kaliandra merah juga bagus untuk kesuburan tanah dan dapat berfungsi sebagai penahan erosi," kata Vita melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Penanaman kaliandra merah sebagai langkah memulihkan dan penghijauan lahan pasca tambang, sekaligus sebagai langkah untuk menyiapkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan, seperti bahan baku pembuatan pelet kayu.
Tak hanya itu, bagian daun tanaman bernama latin calliandra calothyrsus dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, karena mengandung 20-25 persen protein.
"Bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ladang ternak lebah," ujarnya.
Tercatat dari 143 ribu target yang dicanangkan, SIG telah menanam 10.000 bibit kaliandra merah di area reklamasi pabrik di Tuban dengan luasan lahan mencapai 15,7 hektare.
Vita memperkirakan panen perdana tanaman kaliandra sudah bisa dilakukan tahun depan, namun dilakukan sekali saja.
Panen kemudian bisa kembali dilakukan setahun berselang dengan jangka waktu enam bulan atau dua kali dalam satu tahun.
Sementara, penanaman kaliandra di Sumatera Barat di lahan reklamasi batu gamping selama periode Juli 2022 hingga April 2023 mencapai 133.111 pohon, dengan luasan lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
Hasil panen batang kaliandra merah nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi ramah lingkungan di pabrik PT Semen Padang.
Dengan skema ini diharapkan dapat menciptakan ekonomi sirkular yang mendatangkan banyak manfaat bagi banyak pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023