Kediri - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyiagakan 769 petugas medis untuk melayani kesehatan masyarakat saat Lebaran.
"Kami siagakan petugas medis kami hingga 24 jam. Selain di tempat pos, mereka juga disebar di puskesmas wilayah kabupaten," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Rahadi, di Kediri, Jumat.
Ia menyebut, dari 769 petugas medis itu, 73 di antaranya dokter umum, 41 lainnya dokter gigi, 193 perawat, 44 perawat khusus gigi, 88 bidan, serta 330 tenaga bidan desa.
Selama libur Lebaran, katanya, memang untuk pelayanan publik tidak diliburkan. Seluruh puskesmas di Kabupaten Kediri akan dijaga oleh petugas demi memberikan pelayanan kesehatan.
Jumlah seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri mencapai 37 unit. Tiap puskesmas, selain dijaga dokter umum, juga bidan. Mereka akan piket rutin untuk berjaga di lokasi puskesmas hingga 24 jam.
Untuk beberapa penyakit yang diderita pasien, terutama saat Lebaran, Rahadi mengatakan adalah potensi gangguan pencernaan atau diare dan kecelakaan.
"Untuk kecelakaan, biasanya di puskesmas hanya luka-luka ringan, seperti terserempet hingga lecet, dan beberapa luka akibat kecelakaan lalu lintas," katanya.
Selain menempatkan petugas medis di puskesmas, pihaknya juga menempatkan petugas medis di lima pos pengamanan dari kepolisian setempat.
Setiap pos, akan disediakan satu unit mobil dinas, lengkap dengan berbagai perlengkapan dan obat. Lima pos pantau itu adalah di Pos Mengkreng, Simpang Lima Gumul (SLG), Ringindudo yang masuk Kecamatan Pare, Kecamatan Kandangan, dan Kecamatan Papar.
Beberapa obat yang dibawa antara lain obat luka, mual, pusing, dan beberapa obat yang paling banyak dibutuhkan saat orang mudik.
Rahadi juga menyebut, petugas medis juga disiapkan di pos pemantau yang dibangun Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, di antaranya di Kecamatan Ngadiluwih dan pasar buah di Kecamatan Banyakan.
Selain itu, di beberapa lokasi wisata juga disebar petugas medis, seperti di Gunung Kelud (1.473 mdpl) yang terletak di perkebunan Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, bendung gerak Waru Turi di Kecamatan Gampengrejo, air terjun Irenggolo di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, serta lokasi wisata air Ubalan di Kecamatan Plosoklaten.
Ia berharap, dengan adanya petugas yang siaga itu akan mampu secepatnya melakukan pertolongan pertama pada korban yang terkena musibah. Hal itu penting, demi keselamatan korban, sebelum dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011