Surabaya - Tiga puluh unit bus angkutan Lebaran 1432 Hijriah mengangkut sejumlah pemudik sepeda motor di Surabaya karena mengantisipasi kemacetan di beberapa titik di Pulau Jawa. "Pemilik kendaraan roda dua yang mendaftar kegiatan mudik bareng Jasa Raharja pada momentum Lebaran 1432 Hijriah ada 225 pengendara. Mereka kami berangkatkan hari ini ke sejumlah kota di luar Surabaya," kata Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Budi Setiarso, ditanya terkait keberangkatan pemudik berkendara sepeda motor dengan bus, di Kegiatan Mudik Bareng Jasa Raharja, di Ruko Mangga Dua Surabaya, Jumat. Menurut dia, 30 bus yang dioperasionalkan pada hari ini disediakan khusus oleh Jasa Raharja. Selain mengurangi kemacetan di sejumlah ruas jalur mudik sekaligus meminimkan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 1432 Hijriah. "Mereka meninggalkan sepeda motornya di rumah masing-masing. Lalu, mendaftarkan diri di kegiatan ini," ujarnya. Untuk mengikuti mudik bareng tersebut, jelas dia, pemudik cukup mendaftarkan namanya dan menyertakan foto kopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Pengenal (KTP). "Sementara, rincian 225 pengendara yang ikut mudik bareng saat ini sesuai jumlah STNK yang kami data. Cukup satu STNK, bisa untuk mendaftar seluruh keluarganya misal empat anak dan satu istri," katanya. Dengan 30 bus yang disediakan Jasa Raharja, ia mengaku, seluruh pemudik yang selama ini sering menggunakan sepeda motor dapat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman di 12 kota tujuan. "Kota tujuan paling jauh ke Yogyakarta, Semarang, dan Solo," katanya. Kalau di Jakarta, ulas dia, agenda serupa diikuti sekitar 195 pengendara sepeda motor. Bagi penumpang yang mengikuti mudik bareng tersebut berhak mendapatkan kaos dan souvenir. Sementara itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jatim, Nana Suyatna, berharap, kegiatan mudik bareng yang bertujuan untuk pengamanan jalur mudik itu sekaligus menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jatim. "Namun, bila ada yang mengalami kecelekaan lalu lintas kami siap membayarkan klaimnya. Apalagi, tahun ini nilai total klaim yang dibayarkan naik menjadi Rp157 miliar dibandingkan Rp155 miliar pada tahun lalu," katanya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011