Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membangunkan batu nisan bagi dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal provinsi setempat yang menjadi korban meninggal dunia saat terjadi pandemi COVID-19.

Masing-masing adalah makam Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi yang keduanya dimakamkan di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong. 

"Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan. Insya Allah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah," kata Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.

Menurutnya almarhumah Suko Endari dan Nur Laily meninggal saat jauh dari keluarga dan tanah kelahirannya di Indonesia.Sejak dimakamkan, keluarga dari Indonesia belum pernah ziarah karena kendala jarak dan biaya.

"Pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang.  Sehingga dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang," ujarnya.

Khofifah menjelaskan proses pemakaman almarhumah Suko Endri dan Nur Laily di Hong Kong di tengah pandemi COVID-19 saat itu dibantu oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan  Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong - Macao. 

"Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao. Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya," katanya.

Gubernur Khofifah menyempatkan berziarah ke makam Suko Endri dan Nur Laily di sela lawatan kerjanya di Hong Kong. Kemudian melakukan sambungan panggilan video dengan keluarga dari kedua almarhumah di Indonesia.

"InsyaAllah almarhumah husnul khatimah. Di sini juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam," ujarnya kepada keluarga almarhumah Suko Endri dan Nur Laily melalui sambungan telepon video.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023