Madiun - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjamin stok daging sapi dan ayam potong akan aman selama momentum mudik dan balik Lebaran tahun 2011. "Kami jamin stok daging untuk kebutuhan masyarakat selama Lebaran akan aman. Guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Lebaran mendatang kami akan menambah produksi daging dari keadaan normal," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Lilin Syarifah, Kamis. Ia memperkirakan akan ada kenaikan konsumsi daging di Kabupaten Madiun pada Lebaran nanti dari kebutuhan biasanya. Untuk daging sapi diperkirakan akan ada peningkatan hingga 75 persen dari kebutuhan normal dan daging ayam meningkat hingga 100 persen. Dalam keadaan normal, produksi daging sapi di wilayah Kabupaten Madiun mencapai 1.500 kilogram atau sekitar 10 ekor sapi setiap harinya. Dari jumlah tersebut tingkat konsumsi normal mencapai 60 hingga 70 persen atau sekitar 1.050 kilogram. Sedangkan Lebaran nanti, diperkirakan konsumsi daging sapi akan naik hingga 75 persen dari konsumsi normal atau sekitar 1.837,5 kilogram. Guna mengantisipasi kenaikan konsumsi itu pihaknya akan menambah jumlah sapi yang disembelih antara dua hingga tiga ekor setiap hariya. "Penambahan jumlah ternak sapi yang disembelih ini akan menyesuaikan dengan permintaan di pasar. Semua ternak sapi yang akan disembelih merupakan produksi peternak di wilayah Kabupaten Madiun sendiri, tidak ada yang berasal dari daerah lain," terang Lilin. Sementara untuk daging ayam, dalam kondisi normal produksinya mencapai 2.500 kilogram setiap hari. Dari jumlah tersebut tingkat konsumsi normal mencapai 60 hingga 70 persennya. Sedangkan Lebaran nanti, diperkirakan konsumsi daging ayam akan naik hingga 100 persen dari produksi normal atau sekitar 5.000 kilogram. Guna mengantisipasi kenaikan konsumsi itu pihaknya akan menambah jumlah ayam yang disembelih hingga dua kali lipat dari produksi lokal setiap hariya. "Sama dengan daging sapi, kebutuhan daging ayam potong juga disuplai dari wilayah Kabupaten Madiun sendiri. Dengan kata lain, kami tergolong surplus untuk stok daging sapi dan ayam karena jumlah peternak sangat mencukupi," kata Lilin. Selain menjamin dari segi stok, pihaknya juga menjamin semua daging sapi dan ayam yang diproduksi peternak dan yang dijual oleh para pedagang di pasar, dalam keadaan sehat dan layak konsumsi. Hal ini karena petugasnya secara rutin selalu memeriksa penyembelihan daging di 10 rumah potong hewan dan satu tempat pemotongan hewan yang ada di Kabupaten Madiun. "Para petugas Dinas Peternakan juga melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional untuk memeriksa daging sapi juga ayam secara acak guna mengatisipasi adanya daging gelonggongan, tiren, ataupun busuk. Hasilnya tidak ditemukan daging tak layak konsumsi di Madiun selama ini," kata Lilin.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011