Pelestari Burung Indonesia (PBI) bersama Pemkab Jember mengadakan kontes burung tingkat nasional di Alun-Alun Jember pada Minggu dan kontes burung itu juga akan menjadi even tahunan di Jember ke depan.
Kontes burung ini dihadiri langsung Ketua PBI Pusat Bagiya Rakhmadi, Bupati Jember Hendy Siswanto, Ketua PBI Jember sekaligus Wakil Ketua DPRD Jember Dedy Dwi Setiyawan.
Peserta yang mengikuti kontes ini sekitar 1.200 burung dan para peserta mempersiapkan burung diperlombakan dengan penuh teliti dan gembira karena ingin mendapatkan gelar juara.
"Esensi dari kegiatan itu adalah semangat dengan adanya kontes itu para penghobi burung untuk melestarikan lingkungan. Hutan di Jember sangat luas maka dari itu perlu adanya bantuan penghobi burung untuk melestarikannya," kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Menurutnya kontes itu merupakan suatu wadah dan ajang silaturahmi sesama penghobi burung untuk bertukar pikiran dan juga saling mempererat tali persaudaraan.
"Selain itu juga sebagai himbauan untuk ikut melestarikan hutan. Karena hutan merupakan paru-paru dunia untuk menghasilkan oksigen. Sehingga harus kita jaga dan rawat agar tetap utuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kontes burung ini dihadiri langsung Ketua PBI Pusat Bagiya Rakhmadi, Bupati Jember Hendy Siswanto, Ketua PBI Jember sekaligus Wakil Ketua DPRD Jember Dedy Dwi Setiyawan.
Peserta yang mengikuti kontes ini sekitar 1.200 burung dan para peserta mempersiapkan burung diperlombakan dengan penuh teliti dan gembira karena ingin mendapatkan gelar juara.
"Esensi dari kegiatan itu adalah semangat dengan adanya kontes itu para penghobi burung untuk melestarikan lingkungan. Hutan di Jember sangat luas maka dari itu perlu adanya bantuan penghobi burung untuk melestarikannya," kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Menurutnya kontes itu merupakan suatu wadah dan ajang silaturahmi sesama penghobi burung untuk bertukar pikiran dan juga saling mempererat tali persaudaraan.
"Selain itu juga sebagai himbauan untuk ikut melestarikan hutan. Karena hutan merupakan paru-paru dunia untuk menghasilkan oksigen. Sehingga harus kita jaga dan rawat agar tetap utuh," ujarnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023