Madiun - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, tergolong stabil pada enam hari jelang Lebaran.
Pedagang kebutuhan pokok untuk grosir dan eceran di Pasar Besar penampungan, Kota Madiun, Supri, Rabu, mengatakan, sampai saat ini harga masih stabil kecuali untuk komoditas beras.
"Harga kebutuhan lain masih stabil, kecuali harga beras yang terus naik, terlebih jelang Lebaran," ujar Sukri.
Untuk beras kualitas standar atau IR 64 harga masih berkisar antara Rp7.000 hingga Rp7.100 per kg, sedangkan beras jenis Ciherang naik dari Rp7.100 per kg menjadi Rp7.500 per kg. Beras jenis Bramu naik dari Rp7.500 per kg menjadi Rp8.000 per kg.
Harga gula pasir stabil Rp9.050 per kg, daging ayam Rp25.000 per kg, dan daging sapi kualitas satu Rp60.000 per kg dan kualitas dua Rp55.000 per kg. Tepung terigu curah Rp5.000 per kg, tepung terigu segitiga biru Rp5.500 per kg.
Harga telur ayam kembali mengalami kenaikan setelah sebelumya sempat turun dari Rp12.500 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Demikian juga dengan telur burung puyuh naik dari Rp19.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg.
"Sedangkan telur ayam kampung stabil Rp1.000 per butir. Cabai rawit stabil Rp16.00 per kg, cabai merah Rp11.000 per kg, dan cabai keriting Rp8.000 per kg," terang pedagang kebutuhan pokok lainnya, Sulastri.
Para pedagang menilai, stabilnya harga bahan pokok ini dipegaruhi oleh jumlah permintaan yang belum naik jelang Lebaran. Sedangkan pada kenaikan harga beras disebabkan karena pasokan yang turun akibat stok petani yang merosot menyusul gagal panen.
"Para PNS kan belum gajian, jadi permintaan belanja masih sedikit. Harga sejumlah kebutuhan pokok ini, diperkirakan akan naik lagi saat mendekati Lebaran mendatang karena tingginya permintaan," tambah Sulastri.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkopta) Kota Madiun, Agus Hendardjo, mengatakan, fluktuatif harga bahan pokok jelang Lebaran sangat wajar terjadi.
"Hal ini dikarenakan permintaan dari masyarakat meningkat tajam selama bulan puasa dan keadaan akan memuncak pada Lebaran nanti," kata Agus.
Meski ada kenaikan harga, namun pihaknya menjamin untuk stok kebutuhan pangan di Madiun dan sekitarnya tetap aman.
Pihaknya mengaku terus memantau perkembangan harga dan stok komoditas bahan pangan setiap hari. Hal ini, akan memudahkan pengambilan kebijakan jika keadaan darurat terjadi, terlebih menjelang Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011