Atlet voli putra Rivan Nurmulki mengajak para pemain voli Indonesia untuk mencoba bermain di luar negeri jika ada kesempatan, karena menurutnya banyak hal positif yang bisa didapat dari bermain di negara lain.
Rivan merupakan salah satu pemain yang turut mengantarkan tim voli putra Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, yang melengkapi hattrick tim Indonesia setelah memenangi medali emas pada dua SEA Games sebelumnya. Ia juga pernah berkarier di klub Jepang VC Nagano Tridents.
"(Menjadi) lebih ngerti voli lah, lebih ngerti voli modern. Di luar (negeri) perkembangannya lebih maju dibanding di kita. Lebih punya sistem lah," kata Rivan saat ditemui setelah acara penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu malam.
Meski telah mampu mempertahankan medali emas SEA Games, Rivan meyakini bahwa model pelatihan nasional (Pelatnas) jangka pendek dapat membuat prestasi voli Indonesia terkejar negara-negara lain.
"Sejauh ini kan timnas ini persiapan mepet terus ya, satu bulan paling. Kalau terus-terusan gitu kayaknya bisa kesalip negara lain, karena negara-negara lain persiapannya pada panjang. Satu tahun, dua tahun. Kita ketolong liga saja yang lebih bagus," kata pria kelahiran Jambi itu.
Kedigdayaan voli putra Indonesia di Asia Tenggara diyakini Rivan tidak terlepas dari kualitas kompetisi voli yang melahirkan pemain-pemain bagus untuk dipakai memperkuat timnas.
"Kalau yang buat musim-musim ini sih kita generasinya bagus sih. Alhamdulillah bagus ya. Kalau (dibanding) negara-negara (Asia Tenggara) lain masih di atas sih. Soalnya persiapannya panjang kan tapi kan di klub ya, mungkin liganya bagus juga. Kalau negara-negara lain klubnya gak sebagus di kita sih. Itu saja sih yang membedakan. Makanya kita lebih maju," yakin Rivan.
Tim voli putra tampil mulus sepanjang perhelatan SEA Games 2023. Mereka mampu menang 3-0 atas Filipina, kemudian menang 3-0 atas Singapura, dan kembali menang 3-0 atas Kamboja di fase penyisihan. Pada semifinal mereka menaklukkan Vietnam dengan skor 3-0, dan pada laga final kembali menggulung tuan rumah Kamboja dengan skor 3-0.
Meski telah mampu mempertahankan medali emas SEA Games, Rivan meyakini bahwa model pelatihan nasional (Pelatnas) jangka pendek dapat membuat prestasi voli Indonesia terkejar negara-negara lain.
"Sejauh ini kan timnas ini persiapan mepet terus ya, satu bulan paling. Kalau terus-terusan gitu kayaknya bisa kesalip negara lain, karena negara-negara lain persiapannya pada panjang. Satu tahun, dua tahun. Kita ketolong liga saja yang lebih bagus," kata pria kelahiran Jambi itu.
Kedigdayaan voli putra Indonesia di Asia Tenggara diyakini Rivan tidak terlepas dari kualitas kompetisi voli yang melahirkan pemain-pemain bagus untuk dipakai memperkuat timnas.
"Kalau yang buat musim-musim ini sih kita generasinya bagus sih. Alhamdulillah bagus ya. Kalau (dibanding) negara-negara (Asia Tenggara) lain masih di atas sih. Soalnya persiapannya panjang kan tapi kan di klub ya, mungkin liganya bagus juga. Kalau negara-negara lain klubnya gak sebagus di kita sih. Itu saja sih yang membedakan. Makanya kita lebih maju," yakin Rivan.
Tim voli putra tampil mulus sepanjang perhelatan SEA Games 2023. Mereka mampu menang 3-0 atas Filipina, kemudian menang 3-0 atas Singapura, dan kembali menang 3-0 atas Kamboja di fase penyisihan. Pada semifinal mereka menaklukkan Vietnam dengan skor 3-0, dan pada laga final kembali menggulung tuan rumah Kamboja dengan skor 3-0.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023