Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik sebanyak 505 orang pejabat administrator (eselon III) dan pengawas (eselon IV) di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
"Saudara-saudara tadi telah mengucapkan sumpah dan janji untuk menjaga integritas sebagai aparatur sipil negara atau ASN dan keluarga besar Pemprov Jatim. Harus kita jaga dan terus dibangun demi memberikan dedikasi terbaik sebagaimana nilai-nilai inti ASN 'BerAKHLAK'," katanya saat pelantikan di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Khofifah menjelaskan nilai-nilai inti ASN "BerAKHLAK" meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
"Itu harus kita jaga di posisi manapun saudara mendapatkan mandat bertugas sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur," ujarnya.
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 821.2/1845/204/2023 tanggal 9 Mei 2023.
Khofifah mengatakan pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran dan pengisian jabatan administrator serta pengawas yang kosong karena pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri, pindah unit kerja atau pindah jabatan menjadi pejabat fungsional.
"Pelantikan ini menjadi bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Proses rotasi dan mutasi, lanjut Khofifah, merupakan bagian dari abdi negara yang harus siap melaksanakan tugas di tempat manapun untuk terus bisa memberikan dedikasi terbaik dalam melayani masyarakat dan memajukan Jatim serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya harap para pejabat administrator dan pengawas terus melakukan inovasi dan terobosan baru, adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi," tuturnya.
Selanjutnya Khofifah meminta kepada segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim untuk memastikan para pejabat administrator dan pengawas segera mengikuti pelatihan kepemimpinan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
"Selamat menjalankan tugas. Mudah-mudahan Allah menganugerahkan kepada kita semua kesehatan, kekuatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan, termasuk dalam menjaga integritas secara personal maupun secara institusional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saudara-saudara tadi telah mengucapkan sumpah dan janji untuk menjaga integritas sebagai aparatur sipil negara atau ASN dan keluarga besar Pemprov Jatim. Harus kita jaga dan terus dibangun demi memberikan dedikasi terbaik sebagaimana nilai-nilai inti ASN 'BerAKHLAK'," katanya saat pelantikan di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Khofifah menjelaskan nilai-nilai inti ASN "BerAKHLAK" meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
"Itu harus kita jaga di posisi manapun saudara mendapatkan mandat bertugas sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur," ujarnya.
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 821.2/1845/204/2023 tanggal 9 Mei 2023.
Khofifah mengatakan pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran dan pengisian jabatan administrator serta pengawas yang kosong karena pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri, pindah unit kerja atau pindah jabatan menjadi pejabat fungsional.
"Pelantikan ini menjadi bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Proses rotasi dan mutasi, lanjut Khofifah, merupakan bagian dari abdi negara yang harus siap melaksanakan tugas di tempat manapun untuk terus bisa memberikan dedikasi terbaik dalam melayani masyarakat dan memajukan Jatim serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya harap para pejabat administrator dan pengawas terus melakukan inovasi dan terobosan baru, adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi," tuturnya.
Selanjutnya Khofifah meminta kepada segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim untuk memastikan para pejabat administrator dan pengawas segera mengikuti pelatihan kepemimpinan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
"Selamat menjalankan tugas. Mudah-mudahan Allah menganugerahkan kepada kita semua kesehatan, kekuatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan, termasuk dalam menjaga integritas secara personal maupun secara institusional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023