Pemerintah Kota Kediri mendukung pendirian rumah dan konsultan vokasi di kota ini dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih terampil, kompeten dan tersertifikasi.

Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit mengemukakan pendidikan dan pelatihan vokasi diyakini penting untuk mengakselerasi penyiapan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia emas 2045.

"Terima kasih pada Kadin Jawa Timur yang memilih Kota Kediri menjadi salah satu kota yang masuk dalam plan pendirian rumah vokasi dan konsultan vokasi. Kami menyambut baik dan mendukung program ini. Harapannya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, skill, dan SDM, utamanya di Kota Kediri," kata Bagus di Kediri, Selasa.

Bagus menambahkan saat ini semakin banyak pelaku usaha yang membangun pasarnya melalui digital. Sehingga banyak tenaga kerja yang diserap untuk mengurus media sosial, e-commerce, website, hingga sebagai talent host live Tiktok.

Hal tersebut tentunya menjadikan semakin luasnya lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk segera menyiapkan masyarakat dengan kualitas SDM yang baik. Salah satunya melalui link and match antara kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan skill di zaman sekarang," ujarnya.

Program vokasi lebih banyak mengasah hard skill yang sangat bermanfaat di dunia kerja. Pendidikan vokasi memberikan keterampilan terapan, sehingga para lulusannya pun akan siap kerja setelah lulus.

Mereka bisa langsung mengaplikasikan apa yang dipelajari di kampus. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif.

"Mudah-mudahan dari pelatihan ini akan lahir konsultan vokasi unggul yang siap mendampingi dan membantu suksesnya program pendidikan vokasi di Kota Kediri," kata Bagus.

Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Sholikin mengatakan pelatihan yang digelar ini adalah lanjutan dari pemantapan pelatihan konsultan vokasi pada 2021.

Peserta sendiri berasal dari anggota Kadin Kota Kediri, Ponorogo, Jombang, Tulungagung dan Magetan sebanyak 30 orang.

"Acara ini memang sebagai implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022. Dan merujuk dari Perpres tersebut, rumah vokasi sangat dibutuhkan oleh Indonesia," kata Sholikin.

Sholikin juga mengatakan dengan regulasi penerbitan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tersebut, mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, kementerian/lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri untuk mendukung strategi nasional penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

"Jika semua kolaborasi ini terjalin dengan baik, penyediaan tenaga kerja yang kompeten dari Indonesia akan tercipta. Untuk itu kami meminta dukungan kepada Pemkot Kediri agar rumah vokasi segera terealisasi," kata dia.

Dalam acara Pelatihan Konsultan Vokasi Kadin Kota Kediri menggandeng Andreas Gosche dan Petra Scholz dari IHK Trier Jerman sebagai pemateri.

Dalam acara tersebut, ikut hadir Wakil Ketua Kadin Jawa Timur, Kepala Bappeda Kota Kediri, perwakilan dari OPD Kota Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023