Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Jatim, mendukung terselenggaranya Festival Rujak Uleg sebagai upaya promosi pariwisata di Kota Pahlawan itu, dengan berbagai potensi kuliner tradisional dan ciri khas keunikan lainnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Minggu, mengatakan, Festival Rujak Uleg yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 di Kya-Kya Kembang Jepun, pada Sabtu (6/5) malam, masuk dalam 110 daftar Kharisma Event Nasional (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Alhamdulillah, ini jadi kabar gembira buat Surabaya berkat kontribusi warga Surabaya. Festival ini bisa berhasil karena didukung masyarakat Surabaya yang sangat mencintai kulinernya," katanya.
Menurut dia, rujak uleg merupakan salah satu kuliner favoritnya. Sehingga, Reni menyambut senang jika kegiatan tersebut bisa terlaksana setiap tahun.
Filosofi dari rujak uleg itu, lanjut ia, menggambarkan kondisi Kota Surabaya yang beranekaragam perpaduan isinya sebagaimana latar belakang masyarakat yang berbeda-beda namun tetap guyub.
Bagi Reni, DPRD Surabaya mendukung terselenggaranya acara itu sebagai upaya promosi pariwisata Kota Surabaya dengan berbagai potensi kuliner tradisional dan ciri khas keunikan lain di Kota Pahlawan.
"Selamat Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-730 tahun, dengan adanya festival rujak uleg semoga dapat semakin memperkenalkan kuliner kota Pahlawan hingga ke kancah internasional," ujarnya.
Bagaimanapun juga, menurut tokoh perempuan kota Surabaya ini, festival tersebut dapat menjadi daya tarik bagi bertambahnya para wisatawan mancanegara untuk datang dan mengunjungi Kota Pahlawan.
"Terima kasih warga kota Surabaya, terima kasih Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya yang senantiasa mendukung event-event positif yang dapat menumbuhkan sektor ekonomi kota Surabaya," kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Rangkaian HJKS tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama-sama para tamu undangan yang hadir dengan membunyikan sirine menandai pembukaan acara.
Bersama-sama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua TP PKK Rini Indriyani, Staf Ahli Kemenparekraf RI Fajar Hutomo, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Forkopimda Kota Surabaya serta Konsul jendral (Konjen) dan Konsul Kehormatan (Konhor) Negara Sahabat turut ambil bagian nguleg rujak di atas cobek raksasa.
Suasana semakin seru ketika usai menguleg rujak, Reni memberikan rujak buatannya pada masyarakat yang turut hadir dalam event tersebut. Tidak pelak, rujak olahan wakil rakyat ini sempat jadi rebutan masyarakat.
Animo masyarakat yang hadir dan menyaksikan keseruan acara pun tumpah ruah memadati kawasan Kembang Jepun, baik yang sekedar menikmati akhir pekan hingga yang datang bersama keluarganya.
Terselenggaranya agenda tahunan tersebut menyedot perhatian banyak pasang mata. Antusias dan animo acara yang begitu meriah dapat dirasakan melalui pernak pernik acara baik penampilan band, tari, dan busana yang dikenakan hingga melibatkan banyak UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Minggu, mengatakan, Festival Rujak Uleg yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 di Kya-Kya Kembang Jepun, pada Sabtu (6/5) malam, masuk dalam 110 daftar Kharisma Event Nasional (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Alhamdulillah, ini jadi kabar gembira buat Surabaya berkat kontribusi warga Surabaya. Festival ini bisa berhasil karena didukung masyarakat Surabaya yang sangat mencintai kulinernya," katanya.
Menurut dia, rujak uleg merupakan salah satu kuliner favoritnya. Sehingga, Reni menyambut senang jika kegiatan tersebut bisa terlaksana setiap tahun.
Filosofi dari rujak uleg itu, lanjut ia, menggambarkan kondisi Kota Surabaya yang beranekaragam perpaduan isinya sebagaimana latar belakang masyarakat yang berbeda-beda namun tetap guyub.
Bagi Reni, DPRD Surabaya mendukung terselenggaranya acara itu sebagai upaya promosi pariwisata Kota Surabaya dengan berbagai potensi kuliner tradisional dan ciri khas keunikan lain di Kota Pahlawan.
"Selamat Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-730 tahun, dengan adanya festival rujak uleg semoga dapat semakin memperkenalkan kuliner kota Pahlawan hingga ke kancah internasional," ujarnya.
Bagaimanapun juga, menurut tokoh perempuan kota Surabaya ini, festival tersebut dapat menjadi daya tarik bagi bertambahnya para wisatawan mancanegara untuk datang dan mengunjungi Kota Pahlawan.
"Terima kasih warga kota Surabaya, terima kasih Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya yang senantiasa mendukung event-event positif yang dapat menumbuhkan sektor ekonomi kota Surabaya," kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Rangkaian HJKS tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama-sama para tamu undangan yang hadir dengan membunyikan sirine menandai pembukaan acara.
Bersama-sama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua TP PKK Rini Indriyani, Staf Ahli Kemenparekraf RI Fajar Hutomo, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Forkopimda Kota Surabaya serta Konsul jendral (Konjen) dan Konsul Kehormatan (Konhor) Negara Sahabat turut ambil bagian nguleg rujak di atas cobek raksasa.
Suasana semakin seru ketika usai menguleg rujak, Reni memberikan rujak buatannya pada masyarakat yang turut hadir dalam event tersebut. Tidak pelak, rujak olahan wakil rakyat ini sempat jadi rebutan masyarakat.
Animo masyarakat yang hadir dan menyaksikan keseruan acara pun tumpah ruah memadati kawasan Kembang Jepun, baik yang sekedar menikmati akhir pekan hingga yang datang bersama keluarganya.
Terselenggaranya agenda tahunan tersebut menyedot perhatian banyak pasang mata. Antusias dan animo acara yang begitu meriah dapat dirasakan melalui pernak pernik acara baik penampilan band, tari, dan busana yang dikenakan hingga melibatkan banyak UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023