Jember - Pasien miskin yang menderita jantung bocor, Andika Bayu Sugiarto (11) atau yang akrab dipanggil Bayu, mulai menjalani pemeriksaan secara gratis di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Jawa Timur, Senin.
"Anak saya diperiksa oleh dr Suryono di Poli Jantung dan menjalani rontgen di Laboratorium Radiologi RSD dr Soebandi Jember," tutur ibu Bayu, Wiwit Faningtyas.
Menurut dia, hasil analisa dokter sementara memang jantung Bayu bocor, namun untuk mengetahui tingkat kebocorannya masih diperlukan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan setelah Lebaran.
"Bayu harus melakukan pemeriksaan lagi satu bulan setelah Lebaran untuk mengetahui tingkat kebocoran pada jantungnya dan perlu atau tidak dilakukan operasi secepatnya," paparnya.
Putra pasangan Ahmad Bashori dan Wiwit Faningtyas menderita jantung bocor sejak usia 19 bulan, namun keterbatasan biaya menyebabkan keluarga miskin tersebut tidak pernah membawanya ke dokter lagi hingga usia Andika Bayu menginjak 11 tahun.
Menurut Wiwit, anaknya tidak bisa melakukan aktivitas berat dan tidak boleh kecapekan, sehingga harus memberikan perhatian ekstra untuk menjaga buah hatinya yang kini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar di Kelurahan Mangli.
"Kalau capek, seluruh tubuhnya membiru dan mukanya pucat pasi. Bahkan beberapa kali anak saya pingsan karena kelelahan," tuturnya menjelaskan.
Perawat di RSD dr Soebandi, lanjut dia, juga menyarankan hal yang sama, agar Bayu tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dan menyebabkan sesak napas.
"Saya diminta menjaga kesehatan Bayu dengan baik, agar anak saya tidak terkena batuk dan flu yang dapat mempengaruhi kesehatannya, serta menyebabkan sesak napas bagi Bayu," ucap perempuan berjilbab itu.
Pasien jantung bocor memang dianjurkan tidak banyak aktivitas agar tidak lelah karena kondisi kelelahan bisa menyebabkan sesak nafas dan kemudian gagal jantung.
"Alhamdulillah seluruh pemeriksaan kesehatan Bayu di RSD dr Soebandi tidak dipungut biaya alias gratis karena menggunakan kartu surat keterangan miskin (SKM) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember," tutur warga miskin di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates itu.
Wiwit berharap anaknya segera mendapat perawatan dan operasi secara gratis di rumah sakit setempat, agar Bayu bisa bermain ceria bersama teman-temannya.
Secara terpisah, Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, membenarkan bahwa Dinkes sudah memproses SKM pasien Andika Bayu Sugiarto, sehingga yang bersangkutan dirujuk ke RSD dr Soebandi.
"Seluruh biaya perawatan ditanggung pemkab melalui Dinkes, sehingga pasien Bayu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk berobat ke RSD dr Soebandi Jember," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011