Jember - Ratusan warga di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerbu pasar murah yang digelar oleh gabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peduli Jawa Timur di kantor kecamatan setempat, Senin. Bahkan warga rela berdesak-desakan dan terjadi saling dorong untuk mendapatkan bahan pokok murah yang dikemas dalam satu paket berisi beras, gula, dan minyak goreng. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh, menuturkan program "Pasar Murah BUMN Peduli" digelar di empat kecamatan yakni Kecamatan Pakusari, Sukowono, Jenggawah, dan Balung. "Sasaran program itu adalah warga kurang mampu yang berada di kawasan setempat, sehingga diharapkan masyarakat miskin bisa memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah," tuturnya. Menurut dia, pihak BUMN menyediakan sebanyak 14.830 paket bahan pokok yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng yang dijual seharga Rp49 ribu per paket. "Harga satu paket sebenarnya Rp70 ribu, namun pihak BUMN memberikan subsidi dan harga per paket menjadi Rp49 ribu," katanya. Untuk mendapatkan satu paket bahan pokok itu, kata dia, pihak BUMN meminta bantuan kepada pihak kecamatan untuk mendata warga yang kurang mampu di kecamatan setempat. "Pembelian diatur dengan kupon yang sudah dibagikan oleh pihak kecamatan, sehingga warga yang mendapatkan benar-benar mereka yang kurang mampu," paparnya. Sementara Camat Pakusari, Teguh Imanto, mengatakan jumlah warga miskin di Kecamatan Pakusari sekitar 7 ribu lebih dari 35 ribu penduduk di kecamatan setempat. "Pihak BUMN memberikan jatah sebanyak 3.700 kupon untuk masyarakat miskin yang bisa membeli di Pasar Murah BUMN Peduli itu, namun kami bersyukur pihak BUMN membantu meringankan beban masyarakat miskin di Pakusari," tuturnya. Selain pasar murah yang digelar BUMN, Pemkab Jember juga menggelar pasar murah jelang Lebaran di 11 lokasi yang menjadi kantong-kantong warga miskin di Kabupaten Jember.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011