Madiun - Ratusan warga Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berebut zakat fitrah yang dibagikan di halaman masijid desa setempat, Senin. Pembagian zakat ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, namun saking antusiasnya, ratusan warga desa sekitar telah mendatangi lokasi sejak pukul 06.00 WIB. Begitu pembagian dimulai, kurang dari 30 menit sebanyak 400 paket zakat fitrah langsung habis diserbu warga. Bahkan, saat antri mengambil zakat, warga sempat berdesak-desakan takut jika tidak kebagian jatah. Namun petugas kepolisian yang dibantu petugas koramil setempat berhasil mengendalikan warga sehingga tidak sampai terjadi keributan. "Zakat fitrah yang kami bagikan ada sekitar 400 paket. Tiap paketnya berisi beras sebanyak 2,5 kilogram dan uang tunai sebanyak Rp25.000," ujar pemberi zakat fitrah, Haji Seni. Ia mengaku, pemberian zakat ini untuk melaksanakan perintah agama. Untuk pembagian zakat secara massal ini, pihaknya juga telah berkoordinasi kepolisian setempat. "Sebelum membagikan zakat, saya sudah memberitahukan ke pihak Polres Madiun. Hal ini agar pembagian zakat dapat berjalan lancar," kata Haji Seni. Selain membagikan zakat fitrah pada warga yang kurang mampu, Haji Seni juga berencana membagikan zakat mal untuk anak-anak. Hanya saja, pembagiannya dilakukan seusai jam sekolah. "Zakat untuk anak-anak berbeda dengan yang saya bagikan pagi ini. 400 paket zakat fitrah pagi ini saya berikan kepada warga yang berhak, sedangkan untuk anak-anak zakatnya berupa uang sebesar Rp5.000. Semua anak yang datang akan saya beri," terang pengusaha yang sukses di Kalimantan ini. Salah satu warga desa setempat yang menerima zakat fitrah, Mursito, mengaku senang dengan pembagian zakat di tengah mahalnya sejumlah kebutuhan pokok. "Saya senang dengan pembagian zakat ini. Uang dan berasnya akan saya gunakan memenuhi kebutuhan keluarga," kata Mursito yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011