Pemerintah Kabupaten Mojokerto melibatkan peran serta remaja untuk turut serta andil dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di kabupaten setempat.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Rabu, mengatakan upaya yang dilakukan yaitu memberikan pemantapan kepada 81 remaja dari perwakilan sekolah.
 
"Kegiatan talk show percepatan penurunan stunting ini juga diikuti guru UKS, pelaksana gizi, kepala puskemas, kepala OPD terkait dan Forum Anak Majapahit," katanya dalam kegiatan gelar wicara yang bertema "peran remaja dalam percepatan penurunan stunting" di Mojokerto.
 
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menekan stunting dari hulu ke hilir dan juga merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Mojokerto yang bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
 
"Dengan adanya kegiatan ini anak remaja bisa terlibat dalam kegiatan yang bernilai sosial ini. Kemudian bagaimana nanti remaja lebih peduli dengan lingkungan. Karena remaja ini punya peran penting untuk daerah, salah satunya yakni peran dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pemantapan bagi para para remaja ini sangat penting, khususnya bagi remaja putri yang nantinya menjadi calon ibu.
 
"Remaja putri harus paham tentang gizi seimbang. Kemudian remaja putra juga harus paham dan membiasakan makan makanan yang sehat. Karena ini kalau tidak dipersiapkan sekarang, kedepannya akan beresiko permasalahan stunting," tuturnya.
 
Ia menjelaskan jika persoalan stunting ini merupakan salah prioritas program nasional yang ditekankan kepada daerah di seluruh Indonesia.
 
"Jadi program nasional yang harus dilakukan yakni, yang pertama penghapusan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan investasi dan penggunaan produk dalam negeri," tuturnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023