Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencanangkan program "Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun" (Rindu Bulan) untuk memfasilitasi warga setempat mengikuti pendidikan hingga setara SMA.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Rabu, mengatakan program pendidikan ini dilaksanakan berbasis desa/kelurahan, dan pada tahap awal menunjuk 26 desa/kelurahan sebagai percontohan yang akan bergotong royong menuntaskan wajib belajar 12 tahun kepada semua warganya.

"Inovasi-inovasi yang selama ini dijalankan, kami pertajam lagi dengan program Rindu Bulan, harapannya rata-rata lama sekolah dan rata-rata harapan sekolah di Banyuwangi terangkat naik. Kami memfasilitasi anak-anak usia sekolah maupun warga dewasa yang belum sempat menuntaskan pendidikan hingga setara SMA," ujarnya.

Menurut Ipuk, program "Rindu Bulan" merupakan penajaman dari berbagai inovasi pendidikan yang telah diluncurkan sebelumnya, seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Putus Sekolah (Garda Ampuh), Siswa Asuh Sebaya (SAS) uang saku dan uang transpor bagi pelajar kurang mampu, beasiswa Banyuwangi Cerdas, Banyuwangi mengajar, program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara) dan lainnya.

"Desa/kelurahan proyek percontohan tersebut merupakan perwakilan dari tiap-tiap kecamatan se-Banyuwangi. Kami libatkan camat, kades, lurah, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga tenaga pendidik untuk gerakkan program ini," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengemukakan bahwa pemkab telah mengantongi data warga yang akan diintervensi oleh program tersebut, data itu hasil verifikasi antara data yang ada di Dinas Pendidikan dan desa.

Berdasarkan data tersebut, akan dilakukan pendampingan ke warga oleh semua komponen di tiap desa/kelurahan, mulai guru, kepala sekolah, pengawas, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), hingga lembaga kursus dan pelatihan (LKP).

"Nantinya mereka kami beri tanggung jawab mengajak warga kembali mengikuti pendidikan, minimal setara SMA. Kalau yang usia sekolah, kami kembalikan ke bangku sekolah. Sementara untuk orang dewasa, mereka akan diarahkan untuk mengikuti kejar paket B maupun C di PKBM atau mereka juga bisa mengikuti kursus keahlian yang diminati di LKP terdekat," kata Suratno.

Suratno menargetkan dalam dua tahun ke depan status pendidikan warga Banyuwangi akan semakin meningkat.

"Targetnya rata-rata lama sekolah di Banyuwangi bisa meningkat. Insya Allah dengan gotong royong banyak pihak, kami optimistis bisa mencapai target," ucapnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023