Surabaya - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) menghibur masyarakat Kleyaa, Lebanon Selatan, dalam penutupan "Festival Summer Camp" di wilayah setempat (19/8).
Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Minggu, melaporkan "Festival Summer Camp" itu digelar untuk mengisi liburan musim panas anak-anak sekolah di Lebanon Selatan.
"Event tersebut berlangsung selama 10 hari mulai 9 Agustus hingga 19 Agustus 2011. Pada saat pembukaan pada 9 Agustus lalu, prajurit INDOBATT menyuguhkan musik angklung dan calung, Tari Raranggenis, Reog, Sisingaan dan Poco-poco serta berbagai permainan tradisional untuk menghibur ratusan anak-anak sekolah Lebanon," katanya.
Saat penutupan (19/8), marching band TNI dan peragaan busana adat Indonesia yang ditampilkan mampu menghipnotis seluruh pengunjung acara penutupan "Festival Summer Camp" di wilayah Kleyaa dengan kolaborasi marching band dan peragaan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Komandan INDOBATT, Letkol Inf Hendy Antariksa, kegiatan tersebut merupakan peran serta INDOBATT dalam memberikan hiburan kepada anak-anak sekolah di Lebanon.
"Kami ingin menghibur sekaligus mempromosikan kebudayaan asli Bangsa Indonesia di kancah internasional," katanya, didampingi Wadan Indobatt, Letkol Mar Harnoko.
Sementara itu, Papen INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo menambahkan kreatifitas para prajurit INDOBATT itu diacungi jempol oleh masyarakat setempat.
"Karena meski dengan peralatan yang terbatas, mereka mampu menyuguhkan kolaborasi menarik antara marching band yang sederhana untuk mengiringi lagu Mars TNI dan dua lagu nasional yaitu Hari Merdeka dan Maju Tak Gentar," katanya.
Apalagi, alunan musik yang menghentak itu dipadu dengan peragaan busana adat Indonesia yang dibawakan oleh para prajurit INDOBATT dan para Srikandi Wanita TNI.
Para prajurit INDOBATT memanfaatkan peralatan Korsik untuk menciptakan sebuah grup marching band yang berjumlah 24 personel.
Musik itu dimainkan para perwira muda INDOBATT yaitu Letda Inf Priya Firmansah yang berperan sebagai penatarama, Lettu Inf Novi Musa Rehata memainkan "bass drum", Lettu Inf Eko Arif kristianto dan Letda Mar Sigit Raharjo memainkan "snare drum", Lettu Psk Riwan Sugiyono memainkan "belyra", dan tiga peniup terompet yaitu Praka Nur Imanudinm KLS Mus Heru dan KLK Mus Dian Sutiyono.
Sajian marching band makin lengkap dengan kombinasi 17 prajurit INDOBATT yang membawakan tiga buah lagu, termasuk empat Srikandi Wanita TNI, yaitu Serda Graha Ayu, Serda Tintin, Serda Rahayu, dan Serda Desti.
"Formasi 17 itu juga menampilkan peragaan busana adat dari daerah Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua dan Padang mewakili wilayah propinsi yang ada di Indonesia," katanya.
Penampilan para prajurit yang mampu menyedot perhatian 250 anak-anak sekolah di wilayah Sektor Timur UNIFIL itu digagas Kasi CIMIC (Civilian Military Coordination) INDOBATT Mayor Arh Sukma Yudha, Mayor Sus Harianto, Kapten Kal Turadhi, Kapten Chb Simbolon, Kapten Caj Supriyatna, Lettu Ckm Aziz Mubaroq, Lettu Mar Asep Soleh dan Lettu Kes Bayu Rizallinor.
"Kreasi mereka berada di bawah pembinaan Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa selaku penasehat dan Wadan Satgas Letkol Mar Harnoko selaku penanggung jawab grup itu," katanya.
Acara itu dihadiri Kepala Yayasan Caritas Cabang Marjayoun, Antoine Khoury; Director of School Kleeya, Fayad Deaibess; tokoh agama yang merupakan seorang pendeta wilayah Kleeya, Mansour Hkayem; Mayor (Kepala Pemerintahan Daerah) Kleeya, Hanna Daher; dan Deputy G9 Sektor Timur UNIFIL Maj Shekar Sharma Panta.
"Your performance is very perfect and enthusiast," kata Miss Heida selaku 'event organizer' festival saat memuji penampilan prajurit Indobatt yang berperan serta untuk pertama kalinya dalam festival itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011