Ribuan warga Muhammadiyah memadati area pelataran Lapangan Hoki, di Jalan Dharmawangsa Surabaya untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, Jumat pagi.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah dipimpin oleh Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Biyanto pada pukul 06.00 WIB.

Dalam khutbah yang disampaikannya, Prof Biyanto, menekankan tentang pentingnya nilai ketakwaan sebagai modal mengarungi hidup pasca ibadah puasa di bulan Ramadhan.

"Nilai ketakwaan sebagai modal dalam mengarungi kehidupan selama 11 bulan yang akan datang. Ketakwaan itu hasil puasa, secara sederhana takwa itu adalah hati-hati," ucapnya.

"Sikap kehati-hatian harus dilaksanakan dalam seluruh aktivitas kehidupan secara menyeluruh, termasuk menjaga diri dari setiap larangan Allah," katanya.

Sikap takwa yang muncul pada diri seorang Muslim diyakininya bakal membawa kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat.

"Hidup harus hati-hati dengan apa yang dimakan, diminum, hati-hati dengan syahwatnya," ujarnya.

Di sisi lain, ibadah puasa di bulan Ramadhan juga dimaknai sebagai jalan melatih diri untuk memperkuat keimanan seseorang.

"Maksudnya setelah dilatih selama sebulan penuh seharusnya bisa menjadi orang-orang yang lebih baik, karena latihan ini luar biasa. Apa yang diraih selama puasa, idealnya menjadi modal kehidupan," kata Prof Biyanto.

Oleh karenanya, dia berharap bulan Ramadhan dan Idul Fitri tak hanya menjadi sebuah perayaan saja, melainkan menjadi pelecut perbaikan dalam kehidupan.

"Puasa itu memang bulan latihan untuk berbenah, tidak neko-neko hidupnya, dan hidup dengan kehati-hatian, tidak semberono dalam hidup," katanya.

Pewarta ANTARA melaporkan, ribuan warga Muhammadiyah yang melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah sudah mulai berdatangan sejak pukul 05.30 WIB.

Petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, kepolisian, dan TNI menjaga ketat pelaksanaan Shalat Idul Fitri di sana.

Jamaah memarkir kendaraan roda dua dan roda empatnya di tepi Jalan Dharmawangsa. Lantaran area parkir yang tersedia di Lapangan Hoki sudah terisi penuh.

Kendati demikian, tak ditemukan kepadatan arus lalu lintas.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di pelataran Lapangan Hoki yang dipimpin oleh Prof Dr Biyanto rampung pada sekitar pukul 07.00 WIB.

Sebelum meninggalkan lokasi, para jamaah nampak saling bertegur sapa dan berjabat tangan. Mereka juga terlihat membereskan plastik yang sempat digunakan untuk melapisi sajadah.

Warga Muhammadiyah yang melaksanakan ibadah di sana kemudian berangsur meninggalkan lokasi Shalat Idul Fitri, situasi pun terpantau kondusif.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023