Surabaya - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Arief Boediarto akhirnya dipecat dari jabatannya karena dinilai kurang tegas pada saat memimpin Satpol PP.
Arief Boediarto, di Surabaya, Rabu, membenarkan dirinya memang sudah tidak menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP lagi karena sejak dua hari lalu telah turun SK yang mengangkat Sumarno sebagai plt yang baru.
"Sekarang Plt-nya Pak Marno (Sumarno, Kepala Bakesbanglinmas Surabaya)," kata Arief.
Menurut dia, pihaknya tidak mengetahui alasan pencopotannya tersebut.
Ia juga tidak menanggapi tentang pencopotan itu karena kewenangan merotasi jabatan ada di wali kota.
"Itu hak wali kota. Sebagai bawahan kami harus siap melaksanakan tugas," ujarnya.
Diketahui selama ini Arief menjabat sebagai Plt Kepala Satpol PP. Mestinya setelah Plt, Arief didefinitfkan sebagai Kepala Satpol PP.
Namun hal itu tidak dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Melainkan wali Kota telah mengeluarkan surat perintah bahwa per tanggal 15 Agustus lalu, jabatannya sebagai Plt resmi diganti oleh Sumarno yang juga menjabat sebagai kepala Bakesbang Linmas.
Informasi yang dihimpun ANTARA, Arief dikenal kurang tegas pada saat penertiban sejumlah lokasi yang digunakan secara liar oleh pedagang kaki lima (PKL). Seperti halnya PKL Keputran yang telah ditertibkan berulang kali namun tetap saja ada aktivitas PKL.
Sementara itu, Kepala Bakesbanglinmas Surabaya Seomarno membenarkan hal itu. "Iya mas. Tapi saya di sini (kepala Satpol PP) juga sebagai plt. Pak Arief resmi telah diganti dan kembali ke posnya sebagai Sekretaris Bakesbanglinmas," kata Sumarno.
Adapun SK pergantian itu tertuang dalam surat perintah wali kota Nomor 800/3680/436.7.6/2011 tertanggal 15 Agustus lalu. Isi SK itu adalah memerintahkan kepada Sumarno untuk mengisi jabatan sebagai plt kepala Satpol PP di samping jabatannya sebagai kepala Bakesbanglinmas terhitung sejak dikeluarkannya surat perintah hingga terpilihnya pejabat definitif.
"SK ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Namun saya baru resmi bergeser di Satpol PP per 16 Agustus," tambah Sumarno.
Pencopotan Arief Boediarto ini terkesan mendadak sebab pencopotan plt ini tidak dilakukan pada pejabat yang lain. Padahal dilingkungan pemkot, ada beberapa pos yang masih dirangkap jabatan oleh plt, misalnya Asisten IV Sekretaris Kota, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Direktur RS Soewandhie dan Sekretaris DPRD surabaya.
Saat ditanya alasan pencopotan itu. Sumarno enggan menanggapi. "Kami hanya menjalankan tugas. Di manapun saya ditugaskan, harus siap," jawabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011