Tim gabungan dari Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan, polisi, TNI, dan satuan polisi pamong praja (satpol PP) setempat, Selasa malam, melakukan pengamanan di berbagai pusat perbelanjaan di kota itu, menyusul banyaknya warga yang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
Pengamanan mulai dari pengaturan arus lalu lintas di jalan raya, pengawasan lahan parkir, hingga pemantauan khusus di berbagai toko pakaian dan toko swalayan yang banyak dikunjungi warga.
"Pengamanan khusus oleh tim gabungan ini hingga malam Lebaran 2023 karena berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, perkembangan aktivitas warga hingga malam Lebaran," kata Kepala Dishub Pemkab Pamekasan Basri Yulianto.
Basri menuturkan bahwa 60 personel Dishub Pemkab Pamekasan itu untuk pengamanan khusus, dan membantu petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan mengatur arus lalu lintas.
"Selain di pusat kota, sebagian petugas juga kami terjunkan memantau arus mudik di jalan nasional Pamekasan ini," ucap Basri.
Sementara itu, tim Polres Pamekasan melakukan pengamanan dengan dua pola, yakni pola pengamanan terbuka dan pola pengamanan tertutup.
Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana, yang dimaksud dengan pola pengamanan terbuka adalah pengamanan oleh petugas berseragam dinas.
"Kalau pola pengamanan tertutup, oleh petugas petugas berpakaian preman," ujarnya.
Kapolres menjelaskan bahwa pola pengamanan tertutup ini untuk memantau situasi keamanan secara tersembunyi. Jika ada kegiatan yang mencurigakan, bisa melakukan deteksi dini.
"Sekarang ini masyarakat 'kan biasanya kurang perhatian pada keamanan kendaraan mereka. Maka dari itu, kami tempatkan personel khusus untuk memantau keadaan, yakni personel yang tidak menggunakan seragam," tutur dia.
AKBP Satria Permana juga meminta masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat para pelaku kejahatan cenderung memanfaatkan momentum sibuk dan warga yang kurang hati-hati.
"Kalau menggunakan kendaraan, sebaiknya menggunakan kunci ganda sehingga tidak mempermudah bagi pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya. Intinya setia payung sebelum hujan," ujar Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Pengamanan mulai dari pengaturan arus lalu lintas di jalan raya, pengawasan lahan parkir, hingga pemantauan khusus di berbagai toko pakaian dan toko swalayan yang banyak dikunjungi warga.
"Pengamanan khusus oleh tim gabungan ini hingga malam Lebaran 2023 karena berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, perkembangan aktivitas warga hingga malam Lebaran," kata Kepala Dishub Pemkab Pamekasan Basri Yulianto.
Basri menuturkan bahwa 60 personel Dishub Pemkab Pamekasan itu untuk pengamanan khusus, dan membantu petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan mengatur arus lalu lintas.
"Selain di pusat kota, sebagian petugas juga kami terjunkan memantau arus mudik di jalan nasional Pamekasan ini," ucap Basri.
Sementara itu, tim Polres Pamekasan melakukan pengamanan dengan dua pola, yakni pola pengamanan terbuka dan pola pengamanan tertutup.
Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana, yang dimaksud dengan pola pengamanan terbuka adalah pengamanan oleh petugas berseragam dinas.
"Kalau pola pengamanan tertutup, oleh petugas petugas berpakaian preman," ujarnya.
Kapolres menjelaskan bahwa pola pengamanan tertutup ini untuk memantau situasi keamanan secara tersembunyi. Jika ada kegiatan yang mencurigakan, bisa melakukan deteksi dini.
"Sekarang ini masyarakat 'kan biasanya kurang perhatian pada keamanan kendaraan mereka. Maka dari itu, kami tempatkan personel khusus untuk memantau keadaan, yakni personel yang tidak menggunakan seragam," tutur dia.
AKBP Satria Permana juga meminta masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat para pelaku kejahatan cenderung memanfaatkan momentum sibuk dan warga yang kurang hati-hati.
"Kalau menggunakan kendaraan, sebaiknya menggunakan kunci ganda sehingga tidak mempermudah bagi pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya. Intinya setia payung sebelum hujan," ujar Kapolres.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023