Petugas memasang garis polisi di lokasi ledakan petasan di Desa Beluk Kenek, Sumenep, Jawa Timur, yang menyebabkan empat rumah rusak dan dua orang luka-luka dalam kejadian itu.

"Kejadiannya pada hari Senin (17/4) di Dusun Bulangan, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, sebelum waktu buka puasa," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Setya Kentriko per telepon di Sumenep, Selasa.

Ia menuturkan bahwa sumber ledakan di rumah milik Zaini yang di dalamnya tersimpan petasan jenis sreng door milik cucu Zaini.

"Total ada empat rumah yang rusak, satu rata dengan tanah, sedangkan tiga rumah lainnya rusak parah," katanya.

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi ledakan dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dua orang terluka dalam kejadian itu, masing-masing bernama Rahma (35) dan Adam (75) kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan bahwa petugas memang menemukan beberapa bekas petasan sreng door di lokasi ledakan.

"Ada kemungkinan, memang bahan peledak dari sreng door yang meledak di rumah tersebut. Akan tetapi, ini masih dugaan karena petugas masih melakukan penyelidikan," katanya.

Menurut warga setempat, ledakan di rumah milik Zaini di Dusun Bulangan, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep pada tanggal 17 April 2023 itu terdengar hingga radius lebih dari 1 kilometer.

"Terdengar hingga dua kali. Setelah itu, rumah milik Pak Zaini ambruk dan nyaris rata dengan tanah," kata Ahmadi, warga setempat.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023