Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur menggelar pasar murah menjelang Lebaran 1444 Hijriah guna mengendalikan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah itu.

"Pasar murah ini kerja sama antara Pemkab Sumenep dengan sejumlah perusahaan dan bertujuan untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran," kata Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat membuka kegiatan itu di Lapangan Gotong Royong, Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Pasar murah di lokasi ini merupakan satu dari tujuh lokasi yang digelar Pemkab Sumenep menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kali lini.

Enam lokasi lainnya masing-masing di Lapangan Kecamatan Lenteng, Batang-batang, Kalianget, Manding, Kecamatan Pragaan dan di Lapangan Kecamatan Pasongsongan.

Para pedagang di pasar ini menjual paket kebutuhan bahan pokok dengan harga jauh lebih murah dari harga yang biasa dijual di pasaran. Isinya berupa 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula dan 5 bungkus mie instan.

"Jika dibanding harga di pasaran paket sembako yang kita jual ini, lebih murah 30 persen. Jadi, lumayan membantu meringankan beban masyarakat di Sumenep ini," ujar wabup.

"Dan kegiatan ini sebagai kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep hadir di tengah masyarakat, untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan sembako menjelang Lebaran dengan harga murah," katanya, menambahkan.

Wabup mengharapkan, pelaksanaan pasar murah bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu serta berpenghasilan rendah, dalam memenuhi kebutuhannya di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya.

Dinas terkait di lingkungan Pemkab Sumenep juga diminta untuk terus melakukan pemantauan, terutama terkait dengan distribusi kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan warga.

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pemkab Sumenep Ahmad Masuni, pasar murah Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kali ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, BUMN dan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sumenep.

"Sistem penjualan dengan menggunakan kupon yang sebelumnya memang telah disebar oleh petugas kepada warga miskin dan kurang mampu," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, memasuki minggu keempat bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Sumenep memang cenderung naik, antara 10 persen hingga 20 persen dibanding hari-hari biasanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023