Pemerintah Kota Surabaya menggelar bhakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan kepada 714 pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri maupun Swasta se-Kota Pahlawan, Jatim.
"Kegiatan hari ini diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Surabaya yang membagi kelebihan rezekinya dengan memberikan santunan dan mengundang para orang tua juga," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan santunan di Graha YKP Surabaya, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menyerahkan santunan secara simbolis, dan dilanjutkan dengan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI).
Wali Kota Eri menyampaikan, pada momentum Bulan Suci Ramadhan tahun ini, semakin banyak elemen masyarakat yang menunjukkan kepedulian sosial melalui berbagai macam bentuk kegiatan.
Sebelumnya, ada Garage Sale dan Sembako Murah dari GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Surabaya, lalu ada perusahaan yang rutin memberikan paket sembako kepada warga setiap bulan Ramadan.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga berpesan kepada para orang tua untuk lebih peduli dan memperhatikan anak-anaknya yang tengah menginjak masa remaja.
Sebab, ia tak ingin anak-anak Surabaya melakukan perbuatan atau tindakan yang tidak baik, seperti gerombolan pemuda bermotor (geng motor) yang membuat resah warga Surabaya.
"Saya tahu ada orang tua yang sibuk karena bekerja untuk menyokong ekonomi, tapi tolonglah kasih sayang dan perhatian terus diberikan. Sehingga anak yang disentuh dengan kasih sayang orang tua maka akan menjadi anak yang luar biasa," ujarnya.
Sebab, menurutnya, persoalan karakter anak tidak bisa dibebankan kepada guru saja. Tetapi orang tua juga harus mengambil peran. "Karena anak adalah tanggung jawabnya orang tua. Kalau sampai anak berbuat tidak baik, maka orang tua belum mengerti tentang keinginan anak," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya sekaligus Pembina Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya mendukung berbagai upaya Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah melalui kepedulian sosial kepada peserta didik SD dan SMP di Kota Pahlawan.
"Gerakan wanita ini luar biasa, kami menggerakkan semua perempuan bukan hanya peduli secara materi tetapi secara psikologis. Sehingga kami gerakkan semua, DWP maupun GOW harus bisa membantu anak-anak ini menjadi anak-anak yang berkarakter," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kegiatan hari ini diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Surabaya yang membagi kelebihan rezekinya dengan memberikan santunan dan mengundang para orang tua juga," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan santunan di Graha YKP Surabaya, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menyerahkan santunan secara simbolis, dan dilanjutkan dengan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI).
Wali Kota Eri menyampaikan, pada momentum Bulan Suci Ramadhan tahun ini, semakin banyak elemen masyarakat yang menunjukkan kepedulian sosial melalui berbagai macam bentuk kegiatan.
Sebelumnya, ada Garage Sale dan Sembako Murah dari GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Surabaya, lalu ada perusahaan yang rutin memberikan paket sembako kepada warga setiap bulan Ramadan.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga berpesan kepada para orang tua untuk lebih peduli dan memperhatikan anak-anaknya yang tengah menginjak masa remaja.
Sebab, ia tak ingin anak-anak Surabaya melakukan perbuatan atau tindakan yang tidak baik, seperti gerombolan pemuda bermotor (geng motor) yang membuat resah warga Surabaya.
"Saya tahu ada orang tua yang sibuk karena bekerja untuk menyokong ekonomi, tapi tolonglah kasih sayang dan perhatian terus diberikan. Sehingga anak yang disentuh dengan kasih sayang orang tua maka akan menjadi anak yang luar biasa," ujarnya.
Sebab, menurutnya, persoalan karakter anak tidak bisa dibebankan kepada guru saja. Tetapi orang tua juga harus mengambil peran. "Karena anak adalah tanggung jawabnya orang tua. Kalau sampai anak berbuat tidak baik, maka orang tua belum mengerti tentang keinginan anak," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya sekaligus Pembina Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya mendukung berbagai upaya Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah melalui kepedulian sosial kepada peserta didik SD dan SMP di Kota Pahlawan.
"Gerakan wanita ini luar biasa, kami menggerakkan semua perempuan bukan hanya peduli secara materi tetapi secara psikologis. Sehingga kami gerakkan semua, DWP maupun GOW harus bisa membantu anak-anak ini menjadi anak-anak yang berkarakter," ujarnya.*
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023