PT Pelni (Persero) mengimbau calon penumpang untuk melaporkan jika terdapat oknum Anak Buah Kapal (ABK) yang menyewakan tempat atau seat bahkan pungutan liar di luar harga tiket resmi.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI Yahya Kuncoro usai meninjau KM Ciremai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin, mengatakan akan ada penghargaan bagi penumpang yang mendapati hal tersebut saat berada di atas kapal.

"Namun, semua harus ada bukti yang kuat, seperti foto maupun video bagi siapa saja yang melanggar ketentuan dari Pelni," ucapnya.

Menurut dia, imbauan untuk menempati sesuai dengan nomor seat yang ada tertera di tiket juga telah ditempel di berbagai tempat di dalam masing-masing kapal milik Pelni.

"Itu sudah tertera nomor kursinya di tiket, dan Alhamdulillah saat kami tanya penumpang di KM Ciremai sudah sesuai semua," katanya.

Pihaknya menegaskan tidak ada perubahan harga tiket untuk seluruh kapal Pelni.

"Jika hal tersebut terjadi, segera lapor ke contact center PELNI di nomor 021-162 atau WhastApp resmi 0811-162-1162," tuturnya.

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa saat ini untuk pembelian tiket sangat mudah, di antaranya bisa melalui Aplikasi PELNI Mobile, portal resmi PT PELNI dan loket di 44 kantor cabang.

"Untuk calon penumpang sebaiknya segera merencanakan pembelian tiket kapal untuk mudik melalui jalur resmi PT Pelni," tuturnya.

Saat ini, PT Pelni (Persero) juga telah menjual tiket arus mudik lebaran sejumlah 134.216 atau sebesar 59,91 persen dari proyeksi 224.043 penumpang pada periode 7 hingga 21 April 2023.

Yahya menjelaskan pihaknya siap melayani masyarakat terkait arus mudik lebaran 2023.

"Kami punya 26 kapal penumpang dan 22 kapal perintis siap untuk melayani masyarakat dengan segala fasilitas baik seperti tempat tidur, makanan tiga kali bagi yang tidak berpuasa. Khusus bagi orang berpuasa kami sediakan sahur dan berbuk," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023