Jajaran Kepolisian Resort Trenggalek menyalurkan bantuan sosial berupa sembako di wilayah pelosok Kecamatan Pule sekaligus menyosialisasikan pesan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dipimpin Wakapolres Trenggalek Kompol Sunardi, Minggu, penyaluran bantuan sosial dilakukan dengan mengirim ke rumah-rumah warga dhuafa atau prasejahtera di Desa Pule dan sekitarnya.
"Ini kesempatan kami untuk mengampanyekan pesan kamtibmas, terutama selama Ramadhan hingga Lebaran nanti," kata Kompol Sunardi.
Selain keluarga prasejahtera bansos juga diberikan kepada anak-anak yatim. Tak kurang dari 100 paket sembako diberikan dengan cara berkeliling di kawasan pemukiman pedalaman tersebut.
Sunardi menjelaskan, aksi sosial itu merupakan wujud kepedulian Korps Bhayangkara yang dimaksudkan untuk meringankan beban perekonomian masyarakat penerima bantuan.
Sebab memasuki Ramadhan hingga Idul Fitri nanti notabene terjadi peningkatan kebutuhan. Selain tingkat polres, kegiatan itu juga dilakukan oleh polsek jajaran.
Dalam penyalurannya, mereka berkoordinasi dengan tiga pilar sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran.
"Meskipun mungkin tidak bisa mencakup keseluruhan, semoga ini menjadi berkah kita semua," imbuhnya.
Selain menyalurkan bansos, pihak kepolisian juga menyelipkan pesan-pesan untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif saat menyalurkan bansos secara door to door ke masyarakat penerima bantuan.
Mulai dari larangan melakukan konvoi atau arak-arakan di antaranya berupa ronda sahur dengan pengeras suara berlebihan yang berpotensi terjadi gesekan, penerbangan balon udara hingga pembuatan mercon.
Pasalnya penerbangan balon udara hingga pesta petasan seolah sudah menjadi tradisi yang banyak dilakukan masyarakat saat perayaan Idul Fitri, termasuk masyarakat Trenggalek. Padahal tak sedikit dampak negatif ditimbulkan dari aktivitas itu.
Mulai dari kebakaran hutan hingga mengganggu lalu lintas penerbangan akibat balon udara yang diterbangkan secara liar hingga korban jiwa akibat petasan seperti misalnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dipimpin Wakapolres Trenggalek Kompol Sunardi, Minggu, penyaluran bantuan sosial dilakukan dengan mengirim ke rumah-rumah warga dhuafa atau prasejahtera di Desa Pule dan sekitarnya.
"Ini kesempatan kami untuk mengampanyekan pesan kamtibmas, terutama selama Ramadhan hingga Lebaran nanti," kata Kompol Sunardi.
Selain keluarga prasejahtera bansos juga diberikan kepada anak-anak yatim. Tak kurang dari 100 paket sembako diberikan dengan cara berkeliling di kawasan pemukiman pedalaman tersebut.
Sunardi menjelaskan, aksi sosial itu merupakan wujud kepedulian Korps Bhayangkara yang dimaksudkan untuk meringankan beban perekonomian masyarakat penerima bantuan.
Sebab memasuki Ramadhan hingga Idul Fitri nanti notabene terjadi peningkatan kebutuhan. Selain tingkat polres, kegiatan itu juga dilakukan oleh polsek jajaran.
Dalam penyalurannya, mereka berkoordinasi dengan tiga pilar sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran.
"Meskipun mungkin tidak bisa mencakup keseluruhan, semoga ini menjadi berkah kita semua," imbuhnya.
Selain menyalurkan bansos, pihak kepolisian juga menyelipkan pesan-pesan untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif saat menyalurkan bansos secara door to door ke masyarakat penerima bantuan.
Mulai dari larangan melakukan konvoi atau arak-arakan di antaranya berupa ronda sahur dengan pengeras suara berlebihan yang berpotensi terjadi gesekan, penerbangan balon udara hingga pembuatan mercon.
Pasalnya penerbangan balon udara hingga pesta petasan seolah sudah menjadi tradisi yang banyak dilakukan masyarakat saat perayaan Idul Fitri, termasuk masyarakat Trenggalek. Padahal tak sedikit dampak negatif ditimbulkan dari aktivitas itu.
Mulai dari kebakaran hutan hingga mengganggu lalu lintas penerbangan akibat balon udara yang diterbangkan secara liar hingga korban jiwa akibat petasan seperti misalnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023