Anggota DPR RI dari Komisi VII yang membidangi Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup mengapresiasi progres pengembangan smelter di PT Smelting yang merupakan bagian dari ekspansi PT Freeport Indonesia, karena realisasi capaian pembangunan proyek itu mencapai 79 persen hingga akhir Maret 2023.
"Hari ini kita sudah mendapatkan laporan progres sekaligus melihat langsung pekerjaan fisik di lapangan. Nah, karena PT Freeport Indonesia saat ini menjadi BUMN di bawah Mind ID, maka kami lebih mudah memantaunya," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi di Gresik, Rabu.
Bambang, yang menjadi koordinator kunjungan kerja (kunker) spesifik anggota DPR RI dari Komisi VII ke PT Smelting Gresik itu mengatakan, akan terus mengawal proses akuisisi PT Smelting, dengan rencana mengirimkan surat permohonan audit kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan kinerja PT Smelting.
"Ini untuk memastikan jika akuisisi yang dilakukan PT Freeport Indonesia kepada PT Smelting menguntungkan bagi negara. DPR RI sebagai bagian dari pemerintah juga harus tahu laporan keuangan PT Smelting. Sehingga kami bisa menilai apakah perusahaan ini sehat atau butuh dorongan lain," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga lakukan "groundbreaking" perluasan PT Smelting Gresik
Dia optimistis, setelah proses akuisisi PT Smelting terealisasi akan meningkatkan produksi Katoda tembaga Tanah Air dari yang sebelumnya hanya 600 juta ton per tahun menjadi 900 juta ton per tahun.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, akuisisi PT Smelting menjadi bagian dari rencana PTFI bersama dengan Mitsubishi Material Corporation (MMC) untuk meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga PT Smelting dari 1 juta ton per tahun menjadi 1,3 juta ton per tahun dengan total investasi mencapai 250 juta dolar AS juta atau setara dengan Rp3,78 triliun.
"Ekspansi di PT Smelting penting sekali sesuai dengan amanat pemerintah agar seluruh konsentrat yang diproduksi PTFI bisa dilakukan di dalam negeri. Untuk progres fasilitas di PT Smelting ini targetnya Desember tahun ini sudah selesai. Namun jika melihat progres dan capaian yang dipaparkan PT Smelting sepertinya tidak sampai akhir tahun," kata Tony.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Hari ini kita sudah mendapatkan laporan progres sekaligus melihat langsung pekerjaan fisik di lapangan. Nah, karena PT Freeport Indonesia saat ini menjadi BUMN di bawah Mind ID, maka kami lebih mudah memantaunya," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi di Gresik, Rabu.
Bambang, yang menjadi koordinator kunjungan kerja (kunker) spesifik anggota DPR RI dari Komisi VII ke PT Smelting Gresik itu mengatakan, akan terus mengawal proses akuisisi PT Smelting, dengan rencana mengirimkan surat permohonan audit kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan kinerja PT Smelting.
"Ini untuk memastikan jika akuisisi yang dilakukan PT Freeport Indonesia kepada PT Smelting menguntungkan bagi negara. DPR RI sebagai bagian dari pemerintah juga harus tahu laporan keuangan PT Smelting. Sehingga kami bisa menilai apakah perusahaan ini sehat atau butuh dorongan lain," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga lakukan "groundbreaking" perluasan PT Smelting Gresik
Dia optimistis, setelah proses akuisisi PT Smelting terealisasi akan meningkatkan produksi Katoda tembaga Tanah Air dari yang sebelumnya hanya 600 juta ton per tahun menjadi 900 juta ton per tahun.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, akuisisi PT Smelting menjadi bagian dari rencana PTFI bersama dengan Mitsubishi Material Corporation (MMC) untuk meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga PT Smelting dari 1 juta ton per tahun menjadi 1,3 juta ton per tahun dengan total investasi mencapai 250 juta dolar AS juta atau setara dengan Rp3,78 triliun.
"Ekspansi di PT Smelting penting sekali sesuai dengan amanat pemerintah agar seluruh konsentrat yang diproduksi PTFI bisa dilakukan di dalam negeri. Untuk progres fasilitas di PT Smelting ini targetnya Desember tahun ini sudah selesai. Namun jika melihat progres dan capaian yang dipaparkan PT Smelting sepertinya tidak sampai akhir tahun," kata Tony.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023