Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memiliki beberapa program untuk akses air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ada di wilayah setempat.
Manajer Senior Perencanaan dan Pengembangan PDAM Surya Sembada Palupi Wikandari dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan, beberapa program itu antara lain Master Meter, Gebyar Diskon Pasang Baru, Subsidi untuk MBR dalam Harmonisasi Tarif, serta adanya Kran Air Siap Minum di tempat-tempat publik.
"PDAM juga mempunyai Museum/Rumah Air untuk meningkatkan kesadaran tentang air pada anak-anak sekolah," ujar Palupi.
Bahkan, Palupi mengaku telah mempresentasikan program untuk akses air bersih MBR di Surabaya dalam kegiatan EcoTalk yang digelar di Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya belum lama ini.
Baca juga: SIER dan PDAM Surabaya tingkatkan kualitas air kawasan industri
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang mahasiswa Teknik Lingkungan ITS dengan didampingi oleh Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS (PSEC) Susi A. Wilujeng selaku penanggung jawab kegiatan.
Acara Ecotalk diawali dengan bersepeda pagi bersama dengan komunitas Cycle For Water di lingkungan ITS. Ada empat peserta dari Perancis yang ikut dalam kegiatan itu. Mereka telah bersepeda kelliling dunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas air.
Empat peserta dari Percancis tersebut adalah Petronille Sartorio (Agronomist Engineer), Cesar De Gouville (Master in Enterpreneurship), William Pradier (Master in Business Management), dan Hugo D’Audigie (Sporting and Persevering).
"Program kami adalah bersepeda 10.000 kilometer melalui 20 negara dan 3 benua," kata Petronille.
Tujuannya, lanjut dia, untuk meningkatkan kesadaran penggunaan dan pengelolaan air. Berdasarkan data yang dimilikinya, 30 persen dari total populasi dunia belum mendapatkan akses air bersih.
"Melalui program ini, kami menggalang dana melalui 'Cycle for Water' untuk membantu akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan dan menginspirasi generasi muda agar lebih peduli tentang kesadaran air dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Manajer Senior Perencanaan dan Pengembangan PDAM Surya Sembada Palupi Wikandari dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan, beberapa program itu antara lain Master Meter, Gebyar Diskon Pasang Baru, Subsidi untuk MBR dalam Harmonisasi Tarif, serta adanya Kran Air Siap Minum di tempat-tempat publik.
"PDAM juga mempunyai Museum/Rumah Air untuk meningkatkan kesadaran tentang air pada anak-anak sekolah," ujar Palupi.
Bahkan, Palupi mengaku telah mempresentasikan program untuk akses air bersih MBR di Surabaya dalam kegiatan EcoTalk yang digelar di Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya belum lama ini.
Baca juga: SIER dan PDAM Surabaya tingkatkan kualitas air kawasan industri
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang mahasiswa Teknik Lingkungan ITS dengan didampingi oleh Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS (PSEC) Susi A. Wilujeng selaku penanggung jawab kegiatan.
Acara Ecotalk diawali dengan bersepeda pagi bersama dengan komunitas Cycle For Water di lingkungan ITS. Ada empat peserta dari Perancis yang ikut dalam kegiatan itu. Mereka telah bersepeda kelliling dunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas air.
Empat peserta dari Percancis tersebut adalah Petronille Sartorio (Agronomist Engineer), Cesar De Gouville (Master in Enterpreneurship), William Pradier (Master in Business Management), dan Hugo D’Audigie (Sporting and Persevering).
"Program kami adalah bersepeda 10.000 kilometer melalui 20 negara dan 3 benua," kata Petronille.
Tujuannya, lanjut dia, untuk meningkatkan kesadaran penggunaan dan pengelolaan air. Berdasarkan data yang dimilikinya, 30 persen dari total populasi dunia belum mendapatkan akses air bersih.
"Melalui program ini, kami menggalang dana melalui 'Cycle for Water' untuk membantu akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan dan menginspirasi generasi muda agar lebih peduli tentang kesadaran air dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023