Tim Inafis Polrestabes Surabaya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) mengevakuasi satu jenazah pria berinisial K (70) yang diduga tewas karena riwayat penyakit dari dalam danau di Jalan Mastrip, Kecamatan Karangpilang, Selasa.
"Iya riwayat (penyakit), anaknya tadi yang jelaskan. Terus nyungsep (terjatuh ke danau), kedalaman danau sekitar selutut," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Karangpilang Iptu Gogot Purwanto kepada ANTARA.
Polisi masih belum mendapatkan informasi lanjutan soal riwayat penyakit yang diderita oleh K.
Sementara, berdasarkan keterangan saksi jenazah korban awalnya diketahui oleh salah seorang pelajar yang saat itu tengah berada di dekat lokasi kejadian.
Saat itu, jenazah kakek 70 tahun itu dalam kondisi tengkurap dan mengambang di danau. Pelajar itu kemudian bergegas mencari pertolongan, di saat sama muncul pengendara ojek daring yang melintas di lokasi dekat kejadian.
Usai mendapatkan informasi penemuan jenazah, pengendara ojek daring selanjutnya melaporkan kejadian kepada Tim Baruna dan diteruskan ke "Command Center 112".
Laporan itu juga disampaikan oleh petugas Linmas Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karangpilang kepada pihak kepolisian setempat.
"Sampai di TKP petugas melihat seseorang yang tenggelam di dalam kolam dalam posisi korban tengkurap di dalam air," ujarnya.
Gogot menyebut pihaknya juga menemukan barang milik korban, yakni uang tunai, satu kendaraan roda dua, kaos berwarna putih, topi berwarna hitam di dalam danau, dan satu botol air mineral.
"Uang tunai sekitar Rp1 juta rupiah yang dibungkus plastik putih dengan jarak tiga meter dari tubuh korban," katanya.
Seusai ditemukan, korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya menggunakan ambulans milik PMI untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah mayat korban sampai di kamar mayat dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ujar Gogot.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlok) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat menyebut keluarga korban juga turut mendatangi RSUD dr Soetomo.
"Pihak keluarga (korban) mendampingi jenazah ke rumah sakit," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Iya riwayat (penyakit), anaknya tadi yang jelaskan. Terus nyungsep (terjatuh ke danau), kedalaman danau sekitar selutut," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Karangpilang Iptu Gogot Purwanto kepada ANTARA.
Polisi masih belum mendapatkan informasi lanjutan soal riwayat penyakit yang diderita oleh K.
Sementara, berdasarkan keterangan saksi jenazah korban awalnya diketahui oleh salah seorang pelajar yang saat itu tengah berada di dekat lokasi kejadian.
Saat itu, jenazah kakek 70 tahun itu dalam kondisi tengkurap dan mengambang di danau. Pelajar itu kemudian bergegas mencari pertolongan, di saat sama muncul pengendara ojek daring yang melintas di lokasi dekat kejadian.
Usai mendapatkan informasi penemuan jenazah, pengendara ojek daring selanjutnya melaporkan kejadian kepada Tim Baruna dan diteruskan ke "Command Center 112".
Laporan itu juga disampaikan oleh petugas Linmas Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karangpilang kepada pihak kepolisian setempat.
"Sampai di TKP petugas melihat seseorang yang tenggelam di dalam kolam dalam posisi korban tengkurap di dalam air," ujarnya.
Gogot menyebut pihaknya juga menemukan barang milik korban, yakni uang tunai, satu kendaraan roda dua, kaos berwarna putih, topi berwarna hitam di dalam danau, dan satu botol air mineral.
"Uang tunai sekitar Rp1 juta rupiah yang dibungkus plastik putih dengan jarak tiga meter dari tubuh korban," katanya.
Seusai ditemukan, korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya menggunakan ambulans milik PMI untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah mayat korban sampai di kamar mayat dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ujar Gogot.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlok) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat menyebut keluarga korban juga turut mendatangi RSUD dr Soetomo.
"Pihak keluarga (korban) mendampingi jenazah ke rumah sakit," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023