Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar Bazar Beras Murah Ramadhan 1444 Hijriah untuk membantu pemerintah dalam menekan kenaikan harga beras dan mengendalikan laju inflasi.
Harga beras medium di pasaran yang sebelumnya Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Dalam kegiatan Bazar Beras Murah ini, Korpri menjual di bawah harga pasar, yakni Rp8.000 per kilogram.
"Sebenarnya harga beras ini Rp10.000 per kilogram, tapi setelah disubsidi oleh Korpri, kami jual seharga Rp8.000 per kilogram," ujar Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan di Situbondo, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa Korpri menjual harga beras murah itu dengan dikemas dalam acara Bazar Beras Murah ini sebanyak 50 ton yang diperuntukkan kepada sejumlah ASN dan masyarakat.
Menurut Wawan, dalam penjualan beras murah yang dikemas 5 kilogram ini menggunakan kupon, dan satu kupon dijual dengan harga Rp40.000. Tiap ASN mendapatkan jatah dua kupon, yakni 10 kilogram beras.
"Jadi kami gunakan kupon agar merata, dan jatah-nya per ASN hanya bisa membeli 10 kilogram atau Rp80.000," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengapresiasi kegiatan Korpri yang sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi yang salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga beras.
"Kami apresiasi Korpri turut mendukung program pemerintah dengan menggelar Bazar Beras Murah Ramadhan," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.
Bupati berharap kegiatan Korpri ini mampu menekan harga beras yang hingga saat ini masih tinggi di pasaran. Kegiatan itu, lanjut Bupati, menjadi kontribusi nyata yang diberikan Korpri untuk pemerintah daerah agar mampu mengendalikan laju inflasi.
Bupati menambahkan, selain untuk ASN di lingkungan Pemkab Situbondo, beras murah itu juga dijual kepada masyarakat melalui 17 kecamatan.
"Dari 50 ton beras itu dibagi 16,5 ton untuk ASN, dan 16,5 ton untuk masyarakat, dan selebihnya 17 ton dibagi ke 17 kecamatan masing-masing 1 ton," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Harga beras medium di pasaran yang sebelumnya Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Dalam kegiatan Bazar Beras Murah ini, Korpri menjual di bawah harga pasar, yakni Rp8.000 per kilogram.
"Sebenarnya harga beras ini Rp10.000 per kilogram, tapi setelah disubsidi oleh Korpri, kami jual seharga Rp8.000 per kilogram," ujar Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan di Situbondo, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa Korpri menjual harga beras murah itu dengan dikemas dalam acara Bazar Beras Murah ini sebanyak 50 ton yang diperuntukkan kepada sejumlah ASN dan masyarakat.
Menurut Wawan, dalam penjualan beras murah yang dikemas 5 kilogram ini menggunakan kupon, dan satu kupon dijual dengan harga Rp40.000. Tiap ASN mendapatkan jatah dua kupon, yakni 10 kilogram beras.
"Jadi kami gunakan kupon agar merata, dan jatah-nya per ASN hanya bisa membeli 10 kilogram atau Rp80.000," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengapresiasi kegiatan Korpri yang sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi yang salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga beras.
"Kami apresiasi Korpri turut mendukung program pemerintah dengan menggelar Bazar Beras Murah Ramadhan," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.
Bupati berharap kegiatan Korpri ini mampu menekan harga beras yang hingga saat ini masih tinggi di pasaran. Kegiatan itu, lanjut Bupati, menjadi kontribusi nyata yang diberikan Korpri untuk pemerintah daerah agar mampu mengendalikan laju inflasi.
Bupati menambahkan, selain untuk ASN di lingkungan Pemkab Situbondo, beras murah itu juga dijual kepada masyarakat melalui 17 kecamatan.
"Dari 50 ton beras itu dibagi 16,5 ton untuk ASN, dan 16,5 ton untuk masyarakat, dan selebihnya 17 ton dibagi ke 17 kecamatan masing-masing 1 ton," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023