Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, merilis tiga jenis bencana terjadi di wilayah itu saat bulan suci Ramadhan, yakni sejak hari pertama pada 23 Maret hingga 31 Maret 2023 hari ini.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Yusuf Wibiseno di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, ketiga jenis bencana itu terdiri dari bencana banjir, tanah longsor dan kecelakaan laut.

"Bencana tanah longsor terjadi di tiga kecamatan, yakni kecamatan Waru, Kadur dan Kecamatan Larangan," katanya.

Bencana tanah longsor di Kecamatan Waru, terjadi pada 27 Maret 2023 di Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, menyebabkan jalur provinsi penghubung antara Kota Pamekasan dengan Kecamatan Waru terganggu.

Di Kecamatan Kadur di Desa Pamoroh. Kejadian itu nyaris merobohkan rumah warga, sedangkan di Kecamatan Larangan terjadi di Desa Blumbungan, yakni menimpa sebuah lembaga pendidikan.

"Jadi, tebing bagian belakang di sekolah itu ambruk dan tim kami sudah melakukan asesmen di sana," katanya.

Yusuf menjelaskan bencana tebing longsor di dua desa pada 30 Maret 2023 dan telah dilakukan penanganan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri dan relawan penanggulangan bencana Pamekasan.

Bencana banjir terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air kala hujan deras yang mengguyur Pamekasan pada 28 Maret 2023.

"Kalau kecelakaan laut terjadi pada 27 Maret 2023, dan hingga kini korban masih dalam pencarian Basarnas," katanya, menjelaskan.

Plt. Kalaksa BPBD Pemkab Pamekasan Yusuf Wibiseno lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG), cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di Pamekasan dan sekitar dalam beberapa hari ke depan.

"Karena itu, kami terus meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana tanah longsor maupun banjir agar lebih waspada," katanya, menjelaskan.*
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023