Bojonegoro - Tadarus yang berlangsung di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro selama puasa Ramadhan, tidak lebih satu jam.
"Tadarus anak asuh panti di sini tidak lebih satu jam, dilaksanakan seusai shalat tarawih dan shalat subuh," kata salah seorang pengurus Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro, Muchlisin, Rabu.
Itupun, lanjutnya, dalam praktiknya, tadarus selama bulan Ramadhan dengan sebelumnya, tidak ada perbedaan sama sekali. Sebab, semua anak panti setempat pada hari biasa di luar bulan Ramadhan, seusai Shalat Subuh dan Isya, jadwalnya membaca Al Quran.
"Namanya juga anak-anak kalau tadarusnya tidak diawasi, belum genap satu jam, mereka sudah buyar sendiri-sendiri," kata Muchlisin, sambil tersenyum.
Ia menjelaskan, dalam melaksanakan tadarus, dibagi menjadi kelompok dan setiap kelompok ada lima anak asuh. Di antaranya anak asuh tersebut, ada yang memiliki kemampuan bagus dalam membaca Al Quran.
"Satu anak membaca, lainnya menyimak," jelasnya.
Tadarus di panti setempat seusai shalat tarawih diikuti hampir semua anak asuh putra dan putri yang jumlahnya berkisar 40 anak asuh. Namun, katanya, tadarus seusai shalat subuh, hanya diikuti anak asuh putra.
Sebab, anak asuh putri harus bekerja di dapur membersihkan piring juga lainnya setelah sahur.
"Sekaligus mempersiapkan makanan untuk berbuka," ujarnya, menambahkan.
Menurut dia, jadwal membaca Al Quran, selama Ramadhan ini tidak harus melakukan perubahan jadwal kegiatan di panti setempat. Dengan jadwal tadarus sekitar satu jam, anak asuh tetap bisa mengerjakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
Mulai mengantar susu, mengantar tempe, mencari rumput pakan ternak, membersihkan masjid, membersihkan lingkungan kandang sapi, menata kotoran sapi ke tempat penampungan biogas, juga pekerjaan lainnya.
"Prinsipnya kegiatan ekonomi panti selama Ramadhan harus tetap jalan, tidak boleh berhenti," katanya, menegaskan.
Berbeda, kalau tadarus dilaksanakan hingga tengah malam, sebagaimana yang berjalan di masjid-masjid umumnya, bisa mengancam kegiatan ekonomi panti, kalau anak asuh kelelahan.
"Bagaimanapun juga anak-anak membutuhkan istirahat cukup," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011