Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memastikan dinamika kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang masuk kelompok sembilan bahan pokok (sembako) di wilayahnya masih dalam batas wajar atau terkendali.

"Saya sudah cek dan blusukan ke pasar-pasar untuk memantau harga-harga. Everything is okey (semua masih baik-baik saja)," kata Bupati Sugiri di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat.

Diakuinya ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan. Namun, menurut dia, tren (kenaikan) itu masih dalam batas kewajaran mengingat saat Ramadhan selalu terjadi peningkatan kebutuhan bahan pokok.

"Saya katakan wajar karena kenaikan harga beberapa sembako masih terjangkau daya beli masyarakat," katanya.

Sugiri juga mengomentari keluhan sejumlah warga terkait stok dan kenaikan minyak goreng bersubsidi merek minyak kita.

Kata dia, kenaikan dipengaruhi tingginya permintaan sementara suplai di pasar tetap. Akibatnya, harga minyak goreng naik, namun masih dalam batas wajar, katanya.

Ia pun memastikan stok minyak goreng subsidi tersebut di Ponorogo sudah ada.

"Saya kira tidak ada yang sampai melakukan penimbunan, ya. Kalaupun di pedagang ada yang menyimpan dalam jumlah tertentu, itu murni stok untuk dijual," katanya.

"Naik, iya, contohnya saya beli dari kamu untung Rp500 atau Rp1.000, ya, lumrah, secara umum masih oke. Ya, nanti saya rutin cek ke pasar," katanya.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo yang turut mendampingi Sugiri melakukan pemantauan sembako di pasar tradisional menyatakan bahwa terus memantau perkembangan stok sembako di pasaran, terutama untuk memastikan tidak terjadi penimbunan bahan pokok jenis subsidi.

Menurut Kapolres, langkanya minyak kita lantaran kebijakan dari distributor agar tidak terjadi penimbunan.

"Tadi saya cek ada, memang dari distributor untuk mengeluarkan barang itu diatur dan menghindari penimbunan, pengecer dibatasi," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023