Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menekankan kepada guru-guru terutama di Kota Kediri pentingnya memberikan edukasi seksual yang benar kepada anak-anak di sekolah.
Ferry Silviana mengatakan edukasi seksual yang benar dapat menjadi upaya mencegah kekerasan seksual yang kerap terjadi pada anak-anak.
"Kita harus ajarkan anak-anak mengenai organ-organ tubuh. Katakan dengan istilah yang benar jangan diplesetkan dengan istilah lain. Mereka harus tahu bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain," katanya di Kediri, Rabu.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini meminta agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak-anak. Guru harus bisa menjadi pelindung bagi anak-anak.
Saat ini, kata dia, semua pihak harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak. Sebab dari berbagai kasus yang ada, kekerasan pada anak bisa terjadi di mana saja. Tidak boleh lagi ada pemakluman terhadap berbagai kasus kekerasan pada anak.
Bunda Fey, sapaan akrabnya mengungkapkan anak-anak harus diberi pemahaman mengenai upaya-upaya preventif kekerasan pada anak. Apalagi kekerasan ini bisa terjadi dimana saja. Tidak hanya pihak sekolah, pihak keluarga pun harus memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan kekerasan.
"Saya harap momen diskusi dan deklarasi ini menjadi momentum untuk mencegah kekerasan pada anak. Predikat layak anak yang didapat Kota Kediri semoga terus menjadi nyata. Saya bersikap tegas menentang segala bentuk kekerasan pada anak," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menambahkan kegiatan deklarasi dan diskusi panel yang digelar ini untuk membangun sinergi yang lebih baik. Semua pihak harus bisa menciptakan sekolah ramah anak di Kota Kediri.
"Mari diniatkan belajar hari ini. Nanti di akhir akan diajarkan menyusun bahan ajar bagaimana bapak ibu guru secara masif melakukan pencegahan kekerasan pada anak," kata dia.
Dalam diskusi panel ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, perwakilan dari SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, serta tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ferry Silviana mengatakan edukasi seksual yang benar dapat menjadi upaya mencegah kekerasan seksual yang kerap terjadi pada anak-anak.
"Kita harus ajarkan anak-anak mengenai organ-organ tubuh. Katakan dengan istilah yang benar jangan diplesetkan dengan istilah lain. Mereka harus tahu bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain," katanya di Kediri, Rabu.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini meminta agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak-anak. Guru harus bisa menjadi pelindung bagi anak-anak.
Saat ini, kata dia, semua pihak harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak. Sebab dari berbagai kasus yang ada, kekerasan pada anak bisa terjadi di mana saja. Tidak boleh lagi ada pemakluman terhadap berbagai kasus kekerasan pada anak.
Bunda Fey, sapaan akrabnya mengungkapkan anak-anak harus diberi pemahaman mengenai upaya-upaya preventif kekerasan pada anak. Apalagi kekerasan ini bisa terjadi dimana saja. Tidak hanya pihak sekolah, pihak keluarga pun harus memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan kekerasan.
"Saya harap momen diskusi dan deklarasi ini menjadi momentum untuk mencegah kekerasan pada anak. Predikat layak anak yang didapat Kota Kediri semoga terus menjadi nyata. Saya bersikap tegas menentang segala bentuk kekerasan pada anak," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menambahkan kegiatan deklarasi dan diskusi panel yang digelar ini untuk membangun sinergi yang lebih baik. Semua pihak harus bisa menciptakan sekolah ramah anak di Kota Kediri.
"Mari diniatkan belajar hari ini. Nanti di akhir akan diajarkan menyusun bahan ajar bagaimana bapak ibu guru secara masif melakukan pencegahan kekerasan pada anak," kata dia.
Dalam diskusi panel ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, perwakilan dari SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, serta tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023