PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat memastikan terus menyediakan "program pemagangan" berbasis sistem pelatihan sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Jadi, Disnaker menyediakan kandidat tenaga magang yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti rangkaian seleksi JIP di Bank Jatim," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono melalui keterangan tertulis, Rabu.
Mekanisme pelatihan juga diikuti penertiban Sertifikat Kompetensi yang teregistrasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Langkah itu guna mendukung program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang bertekad memperluas lapangan pekerjaan.
Eko menyebut program magang mencantumkan syarat dan kualifikasi tertentu yang telah ditetapkan Bank Jatim. Pesertanya merupakan alumni yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UPT Balai Latihan Kerja.
"Tujuannya cukup banyak. Antara lain memudahkan Bank Jatim mendapatkan calon tenaga magang dengan kualifikasi yang sesuai standar perusahaan serta memudahkan alumni peserta pelatihan UPT BLK mendapatkan kesempatan mengikuti "program pemagangan" di Bank Jatim," ujarnya.
Proses pelaksanaan program tersebut, nantinya Disnakertrans Jawa Timur menyediakan database atau portofolio para kanditat tenaga magang yang menyesuaikan pada ketetapan syarat dan kualifikasi.
Selanjutnya, pihak Disnakertrans Jawa Timur mencantumkan profil setiap kandidira magang, sekaligus memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan Bank Jatim.
Sementara, Kepala Disnakertrans Jawa Timur Himawa Estu Bagijo mengatakan "progam pemagangan" menjadi jalan pintas menjaring calon tenaga magang yang berkompeten.
Artinya, kata dia tenaga magang yang didapatkan itu sudah memiliki bekal kemampuan bekerja yang sesuai kebutuhan.
Di sisi lain, para calon tenaga magang diharapkan bisa dengan cepat memahami budaya di lingkungan kerjanya, sekaligus membangun jaringan dan memperluas pola pikir masing-masing.
"Dengan magang, mereka akan mempunyai keterampilan cukup sehingga saat sudah masuk dunia kerja, mereka bisa lebih siap," ujarnya.
Sekadar diketahui, "program pemagangan" merupakan hasil kesepakatan kerjasama antara PT Bank Jatim dan Disnakertrans setempat yang dituangkan melalui perjanjian kerjasama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jadi, Disnaker menyediakan kandidat tenaga magang yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti rangkaian seleksi JIP di Bank Jatim," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono melalui keterangan tertulis, Rabu.
Mekanisme pelatihan juga diikuti penertiban Sertifikat Kompetensi yang teregistrasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Langkah itu guna mendukung program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang bertekad memperluas lapangan pekerjaan.
Eko menyebut program magang mencantumkan syarat dan kualifikasi tertentu yang telah ditetapkan Bank Jatim. Pesertanya merupakan alumni yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UPT Balai Latihan Kerja.
"Tujuannya cukup banyak. Antara lain memudahkan Bank Jatim mendapatkan calon tenaga magang dengan kualifikasi yang sesuai standar perusahaan serta memudahkan alumni peserta pelatihan UPT BLK mendapatkan kesempatan mengikuti "program pemagangan" di Bank Jatim," ujarnya.
Proses pelaksanaan program tersebut, nantinya Disnakertrans Jawa Timur menyediakan database atau portofolio para kanditat tenaga magang yang menyesuaikan pada ketetapan syarat dan kualifikasi.
Selanjutnya, pihak Disnakertrans Jawa Timur mencantumkan profil setiap kandidira magang, sekaligus memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan Bank Jatim.
Sementara, Kepala Disnakertrans Jawa Timur Himawa Estu Bagijo mengatakan "progam pemagangan" menjadi jalan pintas menjaring calon tenaga magang yang berkompeten.
Artinya, kata dia tenaga magang yang didapatkan itu sudah memiliki bekal kemampuan bekerja yang sesuai kebutuhan.
Di sisi lain, para calon tenaga magang diharapkan bisa dengan cepat memahami budaya di lingkungan kerjanya, sekaligus membangun jaringan dan memperluas pola pikir masing-masing.
"Dengan magang, mereka akan mempunyai keterampilan cukup sehingga saat sudah masuk dunia kerja, mereka bisa lebih siap," ujarnya.
Sekadar diketahui, "program pemagangan" merupakan hasil kesepakatan kerjasama antara PT Bank Jatim dan Disnakertrans setempat yang dituangkan melalui perjanjian kerjasama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023