Paguyupan Ikatan Guru Taman Kanak–Kanak Indonesia (IGTKI) dan wadah sosial kemasyarakatan Ruang Wong Alit (Rawit) mewadahi anak-anak untuk melatih kemampuan diri dalam mewarnai.
"Kami juga memberikan ruang kepada anak-anak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya dari luar sekolah atau PPT tempat belajar," kata Pendiri Rawit, Kartuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Untuk itu, kata Kartuji, IGTKI dan Rawit telah menggelar event lomba mewarnai dan membuat doodle ibu dan anak di Kaza Mall, Kapas Krampung, Tambaksari, Surabaya selama dua hari yakni 11-12 Maret 2023. Lomba mewarnai ini diikuti 3.500 anak dan 3.500 orang tua wali murid.
"Karena memang lomba itu khusus memupuk kerja sama antara ibu dan anak," ujar dia.
Lomba mewarnai dalam rangka menyambut Hari Kartini pada 21 April mendatang ini diikuti oleh Lembaga Pendidikan Taman kanak-kanak dari Kelurahan Tambaksari, Pacar Keling, Pacar Kembang, Rangkah, Kapas Madya Baru, Dukuh Setro, Ploso, dan Gading.
Kartuji mengatakan, lomba ini sifatnya kerja sama antara anak dan orang tua sehingga para orang tua diperbolehkan untuk pendampingan dan membantu proses mewarnai. Hal ini dikarenakan anak-anak TK masih belum bisa mandiri dalam proses mewarnai dan perlu bimbingan dari orang tua.
"Kami berharap dengan lomba mewarnai itu, para orang tua dan bunda pembimbing TK terus mengembangkan bakat dan potensi diri anak-anak dengan penuh semangat," kata Kartuji.
Apalagi, lanjut dia, anak-anak TK ini adalah masuk kategori usia emas, sehingga para orang tua harus membekali diri anak-anaknya agar ke depan menjadi SDM yang tangguh dan berkarakter.
Selain itu, Kartuji berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan dukungan yang positif dan nyata dengan memberikan kegiatan-kegiatan dan fasilitas yang memadai demi tercapainya Pendidikan yang baik untuk generasi yang akan datang.
Tentunya juga, kata dia, pihaknya berharap Pemkot Surabaya memberikan support kepada lembaga-lembaga non-pemerintah baik itu berbentuk wadah organisasi maupun individu yang bergerak dalam kegiatan kemasyarakatan.
"Ke depan, Insya Allah kami akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk semua kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan. Kami juga akan terus memberikan wadah dan ruang untuk semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan strata sosial," kata Kartuji.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami juga memberikan ruang kepada anak-anak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya dari luar sekolah atau PPT tempat belajar," kata Pendiri Rawit, Kartuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Untuk itu, kata Kartuji, IGTKI dan Rawit telah menggelar event lomba mewarnai dan membuat doodle ibu dan anak di Kaza Mall, Kapas Krampung, Tambaksari, Surabaya selama dua hari yakni 11-12 Maret 2023. Lomba mewarnai ini diikuti 3.500 anak dan 3.500 orang tua wali murid.
"Karena memang lomba itu khusus memupuk kerja sama antara ibu dan anak," ujar dia.
Lomba mewarnai dalam rangka menyambut Hari Kartini pada 21 April mendatang ini diikuti oleh Lembaga Pendidikan Taman kanak-kanak dari Kelurahan Tambaksari, Pacar Keling, Pacar Kembang, Rangkah, Kapas Madya Baru, Dukuh Setro, Ploso, dan Gading.
Kartuji mengatakan, lomba ini sifatnya kerja sama antara anak dan orang tua sehingga para orang tua diperbolehkan untuk pendampingan dan membantu proses mewarnai. Hal ini dikarenakan anak-anak TK masih belum bisa mandiri dalam proses mewarnai dan perlu bimbingan dari orang tua.
"Kami berharap dengan lomba mewarnai itu, para orang tua dan bunda pembimbing TK terus mengembangkan bakat dan potensi diri anak-anak dengan penuh semangat," kata Kartuji.
Apalagi, lanjut dia, anak-anak TK ini adalah masuk kategori usia emas, sehingga para orang tua harus membekali diri anak-anaknya agar ke depan menjadi SDM yang tangguh dan berkarakter.
Selain itu, Kartuji berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan dukungan yang positif dan nyata dengan memberikan kegiatan-kegiatan dan fasilitas yang memadai demi tercapainya Pendidikan yang baik untuk generasi yang akan datang.
Tentunya juga, kata dia, pihaknya berharap Pemkot Surabaya memberikan support kepada lembaga-lembaga non-pemerintah baik itu berbentuk wadah organisasi maupun individu yang bergerak dalam kegiatan kemasyarakatan.
"Ke depan, Insya Allah kami akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk semua kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan. Kami juga akan terus memberikan wadah dan ruang untuk semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan strata sosial," kata Kartuji.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023