Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR segera melakukan revitalisasi Pasar Beran di Kabupaten Ngawi, untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan usaha masyarakat setempat.

"Pasar Beran sesuai rencana tahun ini akan direvitalisasi pemerintah pusat, yakni Kementerian PUPR," ujar Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Ngawi, Minggu.

Menurut dia, revitalisasi Pasar Beran Ngawi telah diatur dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Pada Perpres tersebut, tertuang kawasan prioritas dan kawasan pendukung di Jatim yang perlu menjadi fokus dalam konteks pemerataan pembangunan provinsi setempat.

Seperti Kawasan Prioritas Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, yang meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan dengan fokus utama agroproduksi, agroindustri, serta sektor pariwisata.

"Kita nanti ada penambahan perluasan Pasar Beran ke arah utara (bangunan)," kata Bupati Ony.

Presiden Jokowi juga telah meninjau bangunan Pasar Beran dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ngawi pada Jumat (11/3/2023) terkait rencana revitalisasi pasar tradisional tersebut.

Sesuai rencana, revitalisasi Pasar Beran diperkirakan dilaksanakan tahun ini dengan anggaran sebesar Rp21 miliar dari Kementerian PUPR. Nantinya, Pasar Beran akan dijadikan sebagai sentra agro atau hasil pertanian Kabupaten Ngawi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023