Direktur PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) Buyung Afrianto memperoleh penghargaan saat malam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 Tingkat Jatim dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) wilayah setempat yang digelar di Kediri.
Selain Buyung, Penghargaan bertitel "PWI Jatim Award" tersebut juga diserahkan ke-14 penerima lainnya yang diserahkan langsung oleh Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Minggu, mengatakan penghargaan diberikan sebab PT PJU pasca pandemi COVID-19 mampu memberikan setoran dividen yang tinggi kepada pemilik saham yaitu Pemprov Jatim, sehingga bisa ikut memberikan kontribusi manfaat bagi masyarakat Jatim.
“Selamat untuk Pak Buyung, semoga ke depan Petrogas terus berkinerja bagus dan semakin bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, menurut Buyung Afrianto, sebagai Badan Usama Milik Daerah (BUMD) yang saat ini memiliki hak pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen WK Cepu dan WK Madura Offshore, PT PJU telah memberikan kontribusi dividen tinggi.
Pada 2022, lanjutnya, dividen yang awalnya ditargetkan Rp16,5 Miliar, namun melihat kondisi perusahaan yang membaik, dinaikkan menjadi Rp20 miliar.
“Sejak berdiri 17 tahun silam, PT PJU sudah memberikan kontribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur lebih dari Rp 103 Miliar. Selain efek harga migas dunia, hal ini juga menunjukkan bisnis PT PJU terus berkembang, dijalankan secara efektif, efisien dan dikelola dengan baik sehingga menjadi BUMD yang berkinerja positif," ujarnya.
Bahkan untuk anggaran 2023, menurut dia, PT PJU sudah menetapkan besarnya dividen yang akan disetorkan naik 10 persen dibanding 2022.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, dibarengi keberhasilan PT PJU memperoleh hak pengelolaan PI 10 persen WK Ketapang per 1 Desember 2022 yang ditandai dengan terbitnya surat persetujuan Menteri ESDM.
“Kenaikan setoran ini bagian dari rasa optimis kami selaku manajemen bahwa perusahaan di tahun 2023 akan terus berkinerja positif. Tentu tetap dibarengi usaha dan kerja keras seluruh elemen perusahaan,” ucapnya.
Buyung menambahkan, PT PJU saat ini juga mengurus hak pengelolaan PI 10 persen pada WK Kangean dan WK West Madura Offshore, serta mengawal kesepakatan bersama untuk WK Brantas dan WK Tuban, yang telah ditandatangani Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama lima kepala daerah (Tuban, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan) awal Januari 2023 lalu.
"Lewat pengelolaan yang baik, potensi ini akan meneteskan kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat dan meningkatkan pembangunan di daerah," kata Buyung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Selain Buyung, Penghargaan bertitel "PWI Jatim Award" tersebut juga diserahkan ke-14 penerima lainnya yang diserahkan langsung oleh Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Minggu, mengatakan penghargaan diberikan sebab PT PJU pasca pandemi COVID-19 mampu memberikan setoran dividen yang tinggi kepada pemilik saham yaitu Pemprov Jatim, sehingga bisa ikut memberikan kontribusi manfaat bagi masyarakat Jatim.
“Selamat untuk Pak Buyung, semoga ke depan Petrogas terus berkinerja bagus dan semakin bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, menurut Buyung Afrianto, sebagai Badan Usama Milik Daerah (BUMD) yang saat ini memiliki hak pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen WK Cepu dan WK Madura Offshore, PT PJU telah memberikan kontribusi dividen tinggi.
Pada 2022, lanjutnya, dividen yang awalnya ditargetkan Rp16,5 Miliar, namun melihat kondisi perusahaan yang membaik, dinaikkan menjadi Rp20 miliar.
“Sejak berdiri 17 tahun silam, PT PJU sudah memberikan kontribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur lebih dari Rp 103 Miliar. Selain efek harga migas dunia, hal ini juga menunjukkan bisnis PT PJU terus berkembang, dijalankan secara efektif, efisien dan dikelola dengan baik sehingga menjadi BUMD yang berkinerja positif," ujarnya.
Bahkan untuk anggaran 2023, menurut dia, PT PJU sudah menetapkan besarnya dividen yang akan disetorkan naik 10 persen dibanding 2022.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, dibarengi keberhasilan PT PJU memperoleh hak pengelolaan PI 10 persen WK Ketapang per 1 Desember 2022 yang ditandai dengan terbitnya surat persetujuan Menteri ESDM.
“Kenaikan setoran ini bagian dari rasa optimis kami selaku manajemen bahwa perusahaan di tahun 2023 akan terus berkinerja positif. Tentu tetap dibarengi usaha dan kerja keras seluruh elemen perusahaan,” ucapnya.
Buyung menambahkan, PT PJU saat ini juga mengurus hak pengelolaan PI 10 persen pada WK Kangean dan WK West Madura Offshore, serta mengawal kesepakatan bersama untuk WK Brantas dan WK Tuban, yang telah ditandatangani Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama lima kepala daerah (Tuban, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan) awal Januari 2023 lalu.
"Lewat pengelolaan yang baik, potensi ini akan meneteskan kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat dan meningkatkan pembangunan di daerah," kata Buyung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023